Jakarta (ANTARA News) - Ketua Panitia Pusat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Profesor Ravik Karsidi mengatakan bahwa pendaftar pada tahun ini melebihi jumlah pendaftar pada tahun sebelumnya.

"Sampai hari ini, jumlah pendaftar SBMPTN sudah melebihi jumlah pendaftar tahun lalu. Malam ini, pendaftaran SBMPTN akan ditutup," ujar Ravik saat dihubungi dari Jakarta, Jumat.

Jumlah pendaftar SBMPTN hingga Jumat pagi sebanyak 817.257 peserta yang terdiri atas 326.137 kelompok ujian Saintek, 341.693 untuk kelompok ujian Soshum, dan sebanyak 149.427 untuk kelompok ujian Campuran.

"Bagi yang akan mendaftar, diminta segera mendaftar," katanya.

Jumlah pendaftar SBMPTN 2017 sebanyak 797.02 peserta yang terdiri atas reguler 639.049 peserta dan 157.974 orang melalui Bidikmisi.

SBMPTN 2018 merupakan seleksi berdasarkan hasil ujian tulis berbasis cetak (UTBC), ujian tulis berbasis komputer (UTBK), atau kombinasi hasil ujian tulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa.

Pendaftaran SBMPTN dimulai pada tanggal 5 April 2018 pukul 08.00 WIB dan berakhir tanggal 27 April 2018 pukul 22.00 WIB. Prodi yang ada di perguruan tinggi negeri (PTN) dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Saintek dan kelompok Soshum.

Peserta dapat memilih prodi sebanyak-banyaknya tiga prodi dengan ketentuan jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Saintek, peserta mengikuti kelompok ujian Saintek.

Jika prodi yang dipilih semuanya dari kelompok Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Soshum. Terakhir, jika prodi yang dipilih terdiri atas kelompok Saintek dan Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Campuran.

Pelaksanaan ujian sendiri akan dilangsungkan pada tanggal 8 Mei 2018, sedangkan ujian keterampilan pada tanggal 9 dan/atau 11 Mei 2018.

Baca juga: Kemristekdikti sarankan peserta SBMPTN pilih prodi berbeda