Remaja putri meninggal keracunan minuman keras oplosan
26 April 2018 15:58 WIB
Dokumentasi - Korban minuman keras (miras) oplosan mendapat perawatan lanjutan oleh petugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/4/2018). (ANTARA /Novrian Arbi)
Sukabumi (ANTARA News) - Seorang remaja putri meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jawa Barat, karena diduga keracunan minuman keras oplosan.
"Korban meninggal berinisial W (18) warga Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi sementara rekannya bernisial T (15) warga Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi masih dalam perawatan intensif di rumah sakit," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro di Sukabumi, Kamis.
Keterangan dari pihak keluarga korban, kedua remaja ini diajak temannya yang baru dikenalnya melalui media sosial. Namun, saat pulang ke rumahnya mengeluh sakit perut dan tidak sadarkan diri.
Kejadian keracunan minuman keras oplosan ini setelah polisi menerima laporan dari pihak RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi adanya dua remaja putri yang keracunan dan tidak sadarkan diri.
Setelah menjalani observasi di rumah sakit tersebut W akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 12.30 WIB dan T kondisinya masih kritis dan belum sadarkan diri.
Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tewasnya remaja putri yang diduga keracunan minuman keras oplosan. Diduga minuman keras yang mereka konsumsi dicampur zat kimia berbahaya.
Susatyo mengatakan dengan adanya kejadian ini pihaknya belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab utama kematian korban, apakah over dosis atau akibat menenggak minuman keras.
Baca juga: Metanol minuman keras oplosan sebabkan kebutaan-kematian
Baca juga: Polres Garut lakukan razia minuman keras setiap hari
"Korban meninggal berinisial W (18) warga Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi sementara rekannya bernisial T (15) warga Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi masih dalam perawatan intensif di rumah sakit," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro di Sukabumi, Kamis.
Keterangan dari pihak keluarga korban, kedua remaja ini diajak temannya yang baru dikenalnya melalui media sosial. Namun, saat pulang ke rumahnya mengeluh sakit perut dan tidak sadarkan diri.
Kejadian keracunan minuman keras oplosan ini setelah polisi menerima laporan dari pihak RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi adanya dua remaja putri yang keracunan dan tidak sadarkan diri.
Setelah menjalani observasi di rumah sakit tersebut W akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 12.30 WIB dan T kondisinya masih kritis dan belum sadarkan diri.
Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tewasnya remaja putri yang diduga keracunan minuman keras oplosan. Diduga minuman keras yang mereka konsumsi dicampur zat kimia berbahaya.
Susatyo mengatakan dengan adanya kejadian ini pihaknya belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab utama kematian korban, apakah over dosis atau akibat menenggak minuman keras.
Baca juga: Metanol minuman keras oplosan sebabkan kebutaan-kematian
Baca juga: Polres Garut lakukan razia minuman keras setiap hari
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: