Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Jhonny G. Plate menegaskan partainya tetap berkomitmen dalam koalisi pemerintahan setelah oko Widodo mengumumkan sosok bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya pada Pemilu Presiden 2019.

"Nasdem dari awal dan sejak 2014 politik kami tanpa mahar yang berlaku di Pilkada dan Pilpres. Lalu politik tanpa syarat karena kami pahami betul untuk pemimpin nasional yaitu kepala pemerintahan dan kepala negara butuh dwitunggal yang solid dan kuat," kata Jhonny di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan Nasdem menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk menentukan cawapres pendampingnya nanti.

Namun dia meyakini dalam silaturahmi dan komunikasi politik nasional, tidak mungkin Jokowi mengambil keputusan sendiri dalam soal cawapres sehingga pasti berkomunikasi dengan pimpinan parpol dan mengumumkan bersama-sama saat momentum politik yang tepat.

"Saat ini tidak perlu khawatir, cawapres sudah dikantong Jokowi sehingga tinggal diumumkan secara bersama-sama," kata dia.

Jhonny tidak terlalu mengkhawatirkan soliditas koalisi, namun justru mengharapkan partai oposisi jangan gamang dan rapuh untuk membentuk poros baru sebagai penantang Jokowi pada Pilpres 2019.

"Saat ini hanya ada satu calon yaitu Jokowi. Hal yang baik dan kurang dikritisi saja, kami butuh sandingan politik dan kami tunggu sandingan program," kata dia.

Sebelumnya PDIP mengharapkan tidak ada partai pendukung pemerintah yang menarik diri setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan bakal calon wakil presiden pendampingnya nanti.

"Saya harap partai pendukung tidak menarik diri setelah Pak Jokowi tentukan cawapres," ujar Wakil Sekjen DPP PDIP Ahmad Basarah seusai menghadiri Harlah ke-84 GP Ansor di Jakarta, Selasa malam 24 April lalu.

Baca juga: PDIP berharap partai pendukung tak mundur setelah Jokowi tetapkan cawapres