Jakarta (ANTARA News) - Monchi, direktur olah raga AS Roma, mempertahankan keputusan menjual Mohamed Salah ke Liverpool karena waktu itu klub Italia ini tidak punya pilihan lagi selain mematuhi ketentuan financial fair play badan sepak bola Eropa, UEFA.

Salah didaulat sebagai "pemain terbaik seplanet saat ini" oleh Steven Gerrard setelah membawa Liverpool menang 5-2 atas Roma pada semifinal pertama Liga Champions.

Penampilan mempesona pesepakbola Mesir itu dengan mencetak gol ke-42 dan ke-43 musim ini, telah membuat Roma dikritik karena menjual sang pemain musim panas lalu ke Liverpool pada harga 36,9 juta poundsterling.

Monchi, yang bertanggung jawab dalam transfer Salah beberapa saat setelah dia bergabung dengan Roma dari Sevilla, menegaskan keharusan untuk mematuhi aturan finansial UEFA telah membuat Roma tak punya pilihan.

"Kami tak punya pilihan selain menjual Salah sebelum 30 Juni. Jika kami tidak menjualnya, kami mungkin tidak akan tampil pada semifinal Liga Champions karena saat itu UEFA mengawasi kami dengan ketat," kata Monchi seperti dikutip The Guardian.

Baca juga: Mohamed Salah membuat Mesir merinding

"Kami tak ingin menjual dia tetapi kami tak punya pilihan. Kami harus menerima tawaran sebelum akhir bulan itu. Dia ingin pergi, tetapi sebenarnya kami bisa mempertahankan dia seandainya aturan tidak berlawanan dengan kami. Ketika saya datang, nilai tawaran (dari Liverpool) adalah 30 juta euro tetapi kami berhasil menaikkannya menjadi hampir 50 juta euro ditambah bonus. Itu yang bisa kami lakukan. Pasar saat itu tergila-gila oleh Neymar, Coutinho dan Dembele," papar Monchi.

MohamedSalah sudah dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris dan disebut-sebut calon peraih Ballon d’Or serta tinggal memerlukan empat gol lagi untuk menyamai rekor gol paling banyak yang dicetak seorang pemain Liverpool untuk klubnya dalam satu musim yang sudah 34 tahun dipegang Ian Rush.

"Dia telah melewati musim yang hebat. Tentu saja orang menanyakan mengapa kami menjual dia. Kami menyelamati Liverpool karena telah membeli dia. Kami harus menjual dia dan pemainnya sendiri ingin pergi. Sayang, kami merugi Selasa malam itu karena kami tahu kualitas dia. Dia pemain yang sangat kuat."

Baca juga: Mohamed Salah mengancam hegemoni Messi dan Ronaldo