Komunitas fesyen muslim temui Presiden di Istana Bogor (video)
26 April 2018 10:24 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf serta Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki menerima para perancang dan pelaku usaha busana mulim di ruang Garuda Istana Bogor, Kamis. (ANTARA/Joko Susilo)
Bogor, Jawa Barat (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan 28 perwakilan komunitas fesyen muslim di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis.
Didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf serta Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Presiden menerima para perancang dan pelaku usaha busana yang tergabung dalam Komunitas Muslim Fashion di ruang Garuda Istana Bogor pukul 09.10 WIB.
Presiden dalam pertemuan itu menuturkan kesannya saat mendatangi acara Muslim Fashion Festival (Mufest) Indonesia Tahun 2018 di Balai Sidang Jakarta pada 19 April.
"Saya melihat ada sebuah potensi, ada sebuah kekuatan kita, talenta-talenta dari para desainer busana muslim," katanya.
Kepala Negara menginginkan pertemuan antara pemerintah dan pelaku usaha busana muslim untuk membahas pasar produk fesyen tersebut di dalam mau pun luar negeri. "Saya saya meyakini, Insya Allah akan bisa menjadi atau memiliki kekuatan besar dalam menguasai pasar busana muslim dunia," katanya.
Presiden mengemukakan nilai pasar fesyen nasional dalam satu tahun mencapai Rp166 triliun, dengan sumbangan dari fesyen muslim senilai Rp54 triliun.
"Ini sebuah jumlah yang sangat besar sekali, tetapi saya kira ini bisa diinjeksi lagi untuk naik terutama di pasar-pasar luar," katanya.
Dia mengatakan bahwa sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia punya potensi dan pasar besar bagi produk fesyen muslim.
"Tetapi memang harus ada kerja sama yang baik diantara para desainer, antara pengusaha-pengusaha muslim dengan pemerintah secara bersama-sama," katanya.
Baca juga:
Presiden: negara lain sanjung busana Muslim Indonesia
Industri busana muslim Indonesia berkembang pesat
Didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf serta Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Presiden menerima para perancang dan pelaku usaha busana yang tergabung dalam Komunitas Muslim Fashion di ruang Garuda Istana Bogor pukul 09.10 WIB.
Presiden dalam pertemuan itu menuturkan kesannya saat mendatangi acara Muslim Fashion Festival (Mufest) Indonesia Tahun 2018 di Balai Sidang Jakarta pada 19 April.
"Saya melihat ada sebuah potensi, ada sebuah kekuatan kita, talenta-talenta dari para desainer busana muslim," katanya.
Kepala Negara menginginkan pertemuan antara pemerintah dan pelaku usaha busana muslim untuk membahas pasar produk fesyen tersebut di dalam mau pun luar negeri. "Saya saya meyakini, Insya Allah akan bisa menjadi atau memiliki kekuatan besar dalam menguasai pasar busana muslim dunia," katanya.
Presiden mengemukakan nilai pasar fesyen nasional dalam satu tahun mencapai Rp166 triliun, dengan sumbangan dari fesyen muslim senilai Rp54 triliun.
"Ini sebuah jumlah yang sangat besar sekali, tetapi saya kira ini bisa diinjeksi lagi untuk naik terutama di pasar-pasar luar," katanya.
Dia mengatakan bahwa sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia punya potensi dan pasar besar bagi produk fesyen muslim.
"Tetapi memang harus ada kerja sama yang baik diantara para desainer, antara pengusaha-pengusaha muslim dengan pemerintah secara bersama-sama," katanya.
Baca juga:
Presiden: negara lain sanjung busana Muslim Indonesia
Industri busana muslim Indonesia berkembang pesat
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: