Harga emas tertekan penguatan dolar dan imbal hasil obligasi
26 April 2018 06:26 WIB
Arsip Foto. Petugas PT Pegadaian menata emas yang ditawarkan dalam sebuah pameran di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/5/2017).(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Chicago (ANTARA News) - Harga emas dalam kontrak berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat karena penguatan dolar AS dan kenaikan lebih lanjut imbal hasil obligasi Amerika Serikat menekan logam mulia.
Dalam kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni, harga emas turun 10,20 dolar AS atau 0,77 persen menjadi menetap di 1.322,80 dolar AS per ounce, tingkat terendah sejak pertengahan Januari.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,39 persen menjadi 91,15 pada pukul 16.48 GMT.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS naik maka hal itu akan membatasi daya tarik komoditas yang dihargakan dalam dolar AS, seperti emas, bagi para investor menggunakan mata uang lainnya.
Reli dolar AS rupanya terinspirasi imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat bertenor 10-tahun yang menjadi acuan, yang telah naik di atas level 3,00 persen.
Adapun perak untuk pengiriman Mei harganya turun 20,1 sen AS atau 1,20 persen menjadi menetap di 16,50 dolar AS per ounce dan platinum untuk penyeraham Juli harganya turun 22,3 dolar AS atau 2,39 persen menjadi ditutup pada 912,7 dolar AS per ounce menurut siaran kantor berita Xinhua.
Harga emas sempat menguat setelah ekuitas turun dan dolar AS melemah pada akhir perdagangan Selasa, mengakhiri penurunan dalam tiga hari berturut-turut akibat dolar AS yang lebih kuat, meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah AS serta berkurangnya ketegangan geopolitik. (UU.A026)
Dalam kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni, harga emas turun 10,20 dolar AS atau 0,77 persen menjadi menetap di 1.322,80 dolar AS per ounce, tingkat terendah sejak pertengahan Januari.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,39 persen menjadi 91,15 pada pukul 16.48 GMT.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS naik maka hal itu akan membatasi daya tarik komoditas yang dihargakan dalam dolar AS, seperti emas, bagi para investor menggunakan mata uang lainnya.
Reli dolar AS rupanya terinspirasi imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat bertenor 10-tahun yang menjadi acuan, yang telah naik di atas level 3,00 persen.
Adapun perak untuk pengiriman Mei harganya turun 20,1 sen AS atau 1,20 persen menjadi menetap di 16,50 dolar AS per ounce dan platinum untuk penyeraham Juli harganya turun 22,3 dolar AS atau 2,39 persen menjadi ditutup pada 912,7 dolar AS per ounce menurut siaran kantor berita Xinhua.
Harga emas sempat menguat setelah ekuitas turun dan dolar AS melemah pada akhir perdagangan Selasa, mengakhiri penurunan dalam tiga hari berturut-turut akibat dolar AS yang lebih kuat, meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah AS serta berkurangnya ketegangan geopolitik. (UU.A026)
Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: