Pendaftar SBMPTN Semarang capai 38.711 orang
25 April 2018 19:21 WIB
Dokumentasi--Ujian SBMPTN 2017 Sejumlah peserta mengerjakan soal ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 di Universitas Negeri Jakarta, Selasa (16/5/2017). Sebanyak 797.023 peserta mengikuti ujian SMBPTN 2017 untuk memperebutkan 128.085 kursi di 85 Perguruan Tinggi Negeri. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Semarang (ANTARA News) - Panitia Lokal 42 Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Semarang mencatat jumlah pendaftar seleksi masuk PTN itu sudah mencapai 38.711 orang.
"Data yang terhimpun sekarang ini jumlah pendaftar sebanyak 38.711 orang. Namun, jumlahnya masih bisa bertambah," kata Ketua Panlok 42 SBMPTN Semarang Prof Rustono di Semarang, Rabu.
Wakil Rektor I Universitas Negeri Semarang (Unnes) menjelaskan Panlok 42 SBMPTN Semarang membawahi empat perguruan tinggi, termasuk Universitas Tidar Magelang sebagai Sub Panlok Magelang.
Keempat PTN yang tergabung dalam Panlok 42 Semarang, yakni Unnes, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, dan Untidar Magelang.
Ia menjelaskan pendaftar sebanyak 38.711 orang itu memilih program studi di 85 PTN yang tersebar di seluruh Indonesia yang telah melakukan pendaftaran sejak 18 April 2018.
"Masih tersisa waktu beberapa hari lagi sebelum pendaftaran SBMPTN ditutup pada 27 April 2018. Biasanya, dalam beberapa hari menjelang ditutup ini pendaftarnya membeludak," katanya.
Bagi pendaftar yang sudah terdaftar sebagai peserta SBMPTN, ia mengimbau untuk melakukan pengecekan lokasi ujian yang sudah ditentukan, terutama yang berasal dari luar kota Semarang.
"Seperti pengalaman tahun lalu, ada peserta SBMPTN yang baru datang pada hari H pelaksanaan ujian SBMPTN dan kebetulan salah lokasi. Biar tidak terulang, cek dulu lokasi ujian," kata Rustono.
Sementara itu, Wakil Rektor I Untidar Prof Joko Widodo menyebutkan Sub Panlok SBMPTN Magelang memiliki kuota pendaftar SBMPTN sebanyak 4.800 orang dan sudah hampir terpenuhi.
"Berdasarkan data hingga Rabu ini, kuota lokasi ujian di Sub Panlok SBMPTN Magelang sudah terisi 91,67 persen atau sekitar 4.400 peserta," kata Ketua Sub Panlok SBMPTN Magelang itu.
Masih ada kesempatan dua hari lagi untuk mendaftar SBMPTN, kata dia, biasanya mendekati penutupan pendaftaran trafik pendaftar membeludak sehingga dimungkinkan melebihi kuota yang disediakan.
Akan tetapi, kata dia, Sub Panlok Magelng sudah mengantisipasi membeludaknya peserta melebihi peserta dengan menyediakan tempat sehingga pendaftar SBMPTN tidak perlu khawatir.
"Pelaksanaan ujian SBMPTN di Sub Panlok Magelang terbagi di sembilan lokasi, yakni Untidar, SMA Negeri 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, SMPN 2, SMPN 5, dan SMPN 11 Magelang," katanya.
Untuk pengawas ujian SBMPTN, Joko mengatakan guru-guru dari beberapa SMA dan SMP yang menjadi lokasi pelaksanaan ujian juga dilibatkan, sebagaimana pelaksanaan tahun sebelumnya.
Baca juga: Telkomsel-Gramedia gelar simulasi SBMPTN 2018
Baca juga: Panlok 50 Surabaya simulasikan SBMPTN model UTBK
Baca juga: Bandung siapkan 46.935 kursi peserta SBMPTN 2018
Baca juga: Menristekdikti: sistem penilaian SBMPTN baru justru menguntungkan
Baca juga: Sistem penilaian SBMPTN diubah
"Data yang terhimpun sekarang ini jumlah pendaftar sebanyak 38.711 orang. Namun, jumlahnya masih bisa bertambah," kata Ketua Panlok 42 SBMPTN Semarang Prof Rustono di Semarang, Rabu.
Wakil Rektor I Universitas Negeri Semarang (Unnes) menjelaskan Panlok 42 SBMPTN Semarang membawahi empat perguruan tinggi, termasuk Universitas Tidar Magelang sebagai Sub Panlok Magelang.
Keempat PTN yang tergabung dalam Panlok 42 Semarang, yakni Unnes, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, dan Untidar Magelang.
Ia menjelaskan pendaftar sebanyak 38.711 orang itu memilih program studi di 85 PTN yang tersebar di seluruh Indonesia yang telah melakukan pendaftaran sejak 18 April 2018.
"Masih tersisa waktu beberapa hari lagi sebelum pendaftaran SBMPTN ditutup pada 27 April 2018. Biasanya, dalam beberapa hari menjelang ditutup ini pendaftarnya membeludak," katanya.
Bagi pendaftar yang sudah terdaftar sebagai peserta SBMPTN, ia mengimbau untuk melakukan pengecekan lokasi ujian yang sudah ditentukan, terutama yang berasal dari luar kota Semarang.
"Seperti pengalaman tahun lalu, ada peserta SBMPTN yang baru datang pada hari H pelaksanaan ujian SBMPTN dan kebetulan salah lokasi. Biar tidak terulang, cek dulu lokasi ujian," kata Rustono.
Sementara itu, Wakil Rektor I Untidar Prof Joko Widodo menyebutkan Sub Panlok SBMPTN Magelang memiliki kuota pendaftar SBMPTN sebanyak 4.800 orang dan sudah hampir terpenuhi.
"Berdasarkan data hingga Rabu ini, kuota lokasi ujian di Sub Panlok SBMPTN Magelang sudah terisi 91,67 persen atau sekitar 4.400 peserta," kata Ketua Sub Panlok SBMPTN Magelang itu.
Masih ada kesempatan dua hari lagi untuk mendaftar SBMPTN, kata dia, biasanya mendekati penutupan pendaftaran trafik pendaftar membeludak sehingga dimungkinkan melebihi kuota yang disediakan.
Akan tetapi, kata dia, Sub Panlok Magelng sudah mengantisipasi membeludaknya peserta melebihi peserta dengan menyediakan tempat sehingga pendaftar SBMPTN tidak perlu khawatir.
"Pelaksanaan ujian SBMPTN di Sub Panlok Magelang terbagi di sembilan lokasi, yakni Untidar, SMA Negeri 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, SMPN 2, SMPN 5, dan SMPN 11 Magelang," katanya.
Untuk pengawas ujian SBMPTN, Joko mengatakan guru-guru dari beberapa SMA dan SMP yang menjadi lokasi pelaksanaan ujian juga dilibatkan, sebagaimana pelaksanaan tahun sebelumnya.
Baca juga: Telkomsel-Gramedia gelar simulasi SBMPTN 2018
Baca juga: Panlok 50 Surabaya simulasikan SBMPTN model UTBK
Baca juga: Bandung siapkan 46.935 kursi peserta SBMPTN 2018
Baca juga: Menristekdikti: sistem penilaian SBMPTN baru justru menguntungkan
Baca juga: Sistem penilaian SBMPTN diubah
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: