Sidoarjo (ANTARA News) - Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mendukung kepada petugas kepolisian yang ada di wilayah setempat untuk memberantas peredaran minuman keras dan juga narkoba karena bisa merusak generasi muda.

Ketua GP Ansor Kabupaten Sidoarjo, Riza Ali Faizin, Rabu mengatakan, pihaknya mendukung kepada petugas kepolisian untuk memberantas peredaran minuman keras dan narkoba tersebut.

"Kami siap menjadi mitra kepolisian dalam memberantas narkoba dan minuman keras yang ada di Kabupaten Sidoarjo ini," ujarnya di Sidoarjo.

Ia mengakui, wilayah Sidoarjo cukup besar peredaran narkobanya, hal itu dikatakan Reza karena Sidoarjo mempunyai Bandara Juanda dan Terminal Purabaya Surabaya di Bungurasih.

"Mari masyarakat Sidoarjo untuk selalu pekah dan peduli terhadap saudara, masyarakat Sidoarjo serta cinta kepada masyarakat Sidoarjo dengan cara memberantas narkoba," ujarnya.

Sebelumnya, petugas Satuan Reserse Narkoba Polresta Sidoarjo, Jawa Timur berhasil menangkap dan menetapkan tersangka kepada 90 orang yang diduga sebagai pelaku penyalahgunaan narkoba serta minuman keras dalam operasi "Tumpas Narkoba Semeru 2018".

Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Jawa Timur Kombespol Himawan Bayu Aji, mengatakan, dalam operasi yang berlangsung sejak tanggal 13 April sampai dengan 24 April tersebut ppetugas berhasil menyita barang bukti sebanyak 20,365 kilogram ganja.

"Selain itu, petugas juga berhasil menyita 90,449 gram narkoba jenis sabu, sebanyak 152 butir pil dobel L, 65 butir pil ekstasi dari 80 kasus," katanya saat temu media di Sidoarjo.

Ia mengemukakan, dalam pengungkapan tersebut, terdapat dua jaringan yang berhasil diungkapkan jaringan Gedangan dan jaringan antarkota Medan-Sidoarjo.

"Dari 90 orang yang ditetapkan sebagai tersangka tersebut seluruhnya merupakan pengedar dan terdiri dari 88 Laki-laki dan dua Perempuan," ucapnya.

Baca juga: Polisi Surabaya serukan perangi minuman keras

Baca juga: Polisi Surabaya data korban tewas akibat minuman keras

Baca juga: Warung remang-remang di Tangerang ditertibkan, ditemukan miras dan kondom