Keputihan tak kunjung reda? Bisa jadi tanda kanker serviks
25 April 2018 16:23 WIB
Dokumentasi bidan menyiapkan alat yang akan digunakan pada pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) saat kegiatan Bulan Deteksi Dini Kanker Serviks, di Puskesmas Alang-alang Lebar, Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (13/7/2017). (ANTARA FOTO/Feny Selly)
Jakarta (ANTARA News) - Jika Anda, kaum hawa, mengalami keputihan yang tak kunjung mereda bahkan setelah mendapat pengobatan medis, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter karena bisa saja itu pertanda kanker serviks.
"Kalau keputihan terus menerus padahal sudah diobati, harus curiga. Apalagi berbau busuk," ujar Spesialis onkologi dan gikenologi dari RSCM, Prof Dr dr Andrijono SpOG (K), di Jakarta, Rabu.
Selain beraroma tidak sedap, keputihan yang bisa menjadi tanda kanker juga berwarna agak kemerahan.
Selain keputihan, bagi perempuan yang sudah menikah, menemukan bercak darah usai berhubungan seksual juga menjadi pertanda yang perlu diwaspadai.
"Kalau berhubungan dengan suami berdarah, waspada. Banyak orang menganggap berdarah sedikit tidak apa-apa. Padahal harus segera periksa untuk memastikannya," kata Adrijono.
Pada tingkat yang lebih parah, gejala kanker serviks bisa mencakup nyeri pinggang dan seputaran panggul.
"Kalau nyeri pinggang, panggul itu stadium lanjut. Kalau flek masih dini. Stadium dini 80 persen masih bisa bertahan hidup. Kalau sudah stadium dua, hanya bisa bertahan dua tahun," tutur dia.
"Kalau keputihan terus menerus padahal sudah diobati, harus curiga. Apalagi berbau busuk," ujar Spesialis onkologi dan gikenologi dari RSCM, Prof Dr dr Andrijono SpOG (K), di Jakarta, Rabu.
Selain beraroma tidak sedap, keputihan yang bisa menjadi tanda kanker juga berwarna agak kemerahan.
Selain keputihan, bagi perempuan yang sudah menikah, menemukan bercak darah usai berhubungan seksual juga menjadi pertanda yang perlu diwaspadai.
"Kalau berhubungan dengan suami berdarah, waspada. Banyak orang menganggap berdarah sedikit tidak apa-apa. Padahal harus segera periksa untuk memastikannya," kata Adrijono.
Pada tingkat yang lebih parah, gejala kanker serviks bisa mencakup nyeri pinggang dan seputaran panggul.
"Kalau nyeri pinggang, panggul itu stadium lanjut. Kalau flek masih dini. Stadium dini 80 persen masih bisa bertahan hidup. Kalau sudah stadium dua, hanya bisa bertahan dua tahun," tutur dia.
Pewarta: Lia Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: