Seoul (ANTARA News) - Penyerang Tottenham Hotspur Son Heung-min tertarik bermain pada Asian Games tahun ini di Indonesia, kata pelatih Timnas U-23 Korea Selatan Kim Hak-bum. Alasannya, media emas Asian Games akan membuat si pemain dibebaskan dari ketentuan wajib dinas militer selama hampir dua tahun.

Son tampil menawan untuk Spurs selama musim ini dengan mencetak 18 gol dari semua kompetisi, tetapi karir pemain berusia 25 tahun itu bisa terganggu oleh kewajiban dinas militer itu.

Berdasarkan undang-undang Korea Selatan, seluruh warga negara laki-laki dewasa Korea Selatan harus mematuhi ketentuan wajib militer 21 bulan dan itu harus ditunaikan sebelum usia 27 tahun.

Kekecualian itu sendiri diberikan kepada atlet yang memperoleh medali emas pada Asian Games, dan peraih medali apa pun pada Olimpiade. Korea Selatan adalah salah satu favorit juara sepak bola Asian Games yang berlangsung dari 18 Agustus sampai 2 September nanti di Indonesia.

"Son memiliki keinginan kuat untuk bertanding pada Asian Games," lapor kantor berita Yonhap mengutip pernyataan Kim sekembali dari Eropa, Selasa kemarin. "Tetapi yang utama adalah Piala Dunia. Saya telah berkata kepada Son untuk bermain bagus di Rusia sebelum kami bertemu pada Asian Games."

Kim mengaku bertemu dengan Son di Inggris sebagai bagian dari lawatan untuk menyeleksi para calon pemain untuk Asian Games.

Son, yang bisa terpilih dari salah satu tiga pemegang wild card, tidak diizinkan bekas klubnya Bayer Leverkusen untuk bermain pada Asian Games 2014 di Incheon ketika Korea Selatan menaklukkan Korea Utara saat memperebutkan medali emas.

Mengingat turnamen sepak bola Asian Games tidak masuk kalender resmi FIFA, maka klub-klub tidak punya kewajiban untuk mengizinkan pemainnya bermain pada turnamen itu, tetapi kabarnya Spurs kemungkinan memberikan izin kepada Son dengan pertimbangan bisa bebas dari wajib militer itu.

Liga Premier musim 2018/2019 akan dimulai 11 Agustus, sedangkan hari terakhir pertandingan sepak bola Asian Games adalah 1 September.

"Ini masalah yang sensitif. Saa yakin Asosiasi Sepak Bola Korea akan menangani masalah ini dengan baik. Timnas senior putera, Tim U-23, KFA dan klub para pemain mesti bekerja sama," kata Kim seperti dikutip Reuters.