Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Koperasi dan Usaha KecilMenengah (UKM) menggandeng Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menginisiasi kegiatan peningkatan dan pengembangan kapasitas UMKM melalui bantuan pemerintah dalam rangka pengembangan wirausaha pemula (WP) perbatasan.

Asisten Deputi Permodalan pada Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Luhur Pradjarto di Jakarta, Selasa, mengatakan sinergi peningkatan dan pengembangan kapasitas UMKM ini sebagai upaya untuk mewujudkan agenda Nawacita ketiga Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden M.Jusuf Kalla (Jokowi-JK), yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI.

"Salah satunya, kami melakukan kegiatan ini di Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat," katanya.

Luhur mengemukakan, untuk membangun daerah perbatasan tidak hanya membangun infrastruktur fisik dan bangunan semata, tetapi juga perlu membangun dari sisi ekonomi.

Oleh karena itu,menurut dia, para pelaku usaha mikro dan kecil harus ditingkatkan kemampuannya, termasuk dalam dukungan permodalan.

“Kementerian Koperasi dan UKM akan memberikan dukungan permodalan melalui program prioritas nasional yaitu penumbuhan wirausaha baru melalui bantuan pemerintah dalam pengembangan wirausaha pemula,” katanya.

Program bantuan dari Kemenkop &UKM tersebut, dinyatakannya, harus mendapat pendampinganagar perekonomian dapat tumbuh, dan masyarakat akan dapat menikmati peningkatan pendapatan, yang pada akhirnya menjadikan wilayah perbatasan negara sebagai beranda Indonesia dengan dukungan infrastruktur yang memadai.

Sinergi kegiatan diadakan dalam bentuk bimbingan teknis (Bimtek) Penguatan Permodalan untuk Peningkatan Kapasitas Wirausaha Pemula Perbatasan, ujarnya.

Bimtek difasilitasi oleh BNPP melalui Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan, sedangkan Kemenkop dan UKM memberikan dukungan permodalan melalui program prioritas nasional Wirausaha Pemula.

Ia menyatakan, agar program sinergi ini bisa menghasilkan dampak yang lebih bermanfaat dalam mendukung pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan, maka diharapkan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dapat memfasilitasi pendampingan kepada UMKM dan khususnya WP yang nantinya akan menerima bantuan.

“Peserta bimtek yang memiliki usaha antara lain kerajinan, peternakan, kuliner/tataboga, pertanian dan perkebunan, perlu didampingi dalam memaksimalkan pemanfaatan dana bantuan sehingga menghasilkan produk yang berkualitas,” kata Luhur.

Bimtek yang diselenggarakan itu,ditambahkannya, juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para UMKM yang mayoritas mengelola usaha di sektor ekonomi kreatif, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan mereka.