Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika belum menerima balasan Facebook mengenai permintaan penjelasan dan dokumen kebocoran data yang berimbas kepada pengguna di Indonesia.
"Kita tunggu tanggal 26 (April), lihat lagi apakah benar ada kelalaian Facebook, apakah ini benar-benar penyalahgunaan oleh Cambridge Analytica, itu harus ditunggu," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan saat ditemui pada acara UMKM di Jakarta, Selasa.
Kominfo sudah menyurati Facebook pekan lalu untuk meminta konfirmasi dan penjelasan mengenai informasi penyalahgunaan data pengguna Facebook yang meluas ke firma analisis lain selain Cambridge Analytica, yakni CubeYou dan AggregateIQ.
Facebook juga diminta memberikan konfirmasi dan penjelasan lebih lanjut mengenai tindakan teknis dalam membatasi akses data di Facebook, seperti informasi dalam surat dari Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia tertanggal 5 April 2018.
Kominfo meminta Facebook memberikan data jadwal dan/atau hasil audit atas kasus penyalahgunaan data pengguna dan memberikan data pengguna Facebook Indonesia yang terkena dampak penyalahgunaan data oleh Cambridge Analytica.
Surat Indonesia sudah dikirim pekan lalu, Facebook tak kunjung jawab
24 April 2018 13:21 WIB
logo Facebook (REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo)
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
Tags: