Padang gencarkan hafal Alquran sejak dini
24 April 2018 06:14 WIB
Dokumentasi--World Quran Hour Umat Islam mengikuti acara "World Quran Hour" di Masjid Pusdai, Bandung, Jawa Barat, Kamis (31/8/2017). Kampanye "World Quran Hour "yang dilaksanakan serentak di pelbagai dunia bertujuan mengajak umat Islam untuk membaca, memahami dan mengamalkan nilai-nilai Alquran dalam keseharian. (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)
Padang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Padang, Sumbar terus menggencarkan warga menghafal Alquran sejak usia dini melalui berbagai lomba Tahfiz yang diperuntukkan untuk siswa SD dan MI.
"Terbaru kami baru saja membuka kegiatan hafal Alquran untuk tingkat SD dan MI dalam kategori juz ke 30 atau Juz Amma," kata Kepala Bagian Kesra Sekretaris Daerah Kota Padang Jamilus di Padang, Selasa.
Dia menyebutkan program menjadikan lebih banyak penghafal Al Quran merupakan bagian dari prioritas kerja pemerintah saat ini.
Tentu dari segala usia diperlukan media untuk menyalurkan bakat warga menghafal Al Quran.
Seperti lomba yang digelar sejak Senin (23/4) hingga Jumat (27/4) melibatkan lebih 2.200 peserta dari 110 SD dan MI yang ada di kota Padang.
Dalam hal ini lomba Juz Amma digelar sebagai upaya mengenalkan Al Quran kepada usia dini, mengingat sebagian besar merupakan surat-surat pendek.
Dengan memulai dari ayat yang mudah dihafal diharapkan siswa akan termotivasi dan mau melanjutkan ke hafalan surat yang lebih panjang.
Bahkan dari evaluasi pemerintah pada kegiatan Tahfiz Quran, sebagian besar anak termotivasi menghafal Al Quran secara keseluruhan usai menguasai Juz Amma.
Ditambah dengan adanya lomba, tentu motivasi akan berlipat karena diiming-imingi mengejar penghargaan dan uang pembinaan.
Akan tetapi secara keseluruhan bagi pemerintah ini sebagai upaya menjadikan Padang salah satu kota penghafal Al Quran.
Terlebih saat ini khusus dalam dunia pendidikan, hafalan Al Quran telah menjadi poin penting bagi siswa masuk sekolah.
Secara bertahap dengan semakin banyaknya penghafal Al Quran sejak dini juga dapat membentuk karakter pemuda yang beragama, unggul dan berdaya saing.
"Terbaru kami baru saja membuka kegiatan hafal Alquran untuk tingkat SD dan MI dalam kategori juz ke 30 atau Juz Amma," kata Kepala Bagian Kesra Sekretaris Daerah Kota Padang Jamilus di Padang, Selasa.
Dia menyebutkan program menjadikan lebih banyak penghafal Al Quran merupakan bagian dari prioritas kerja pemerintah saat ini.
Tentu dari segala usia diperlukan media untuk menyalurkan bakat warga menghafal Al Quran.
Seperti lomba yang digelar sejak Senin (23/4) hingga Jumat (27/4) melibatkan lebih 2.200 peserta dari 110 SD dan MI yang ada di kota Padang.
Dalam hal ini lomba Juz Amma digelar sebagai upaya mengenalkan Al Quran kepada usia dini, mengingat sebagian besar merupakan surat-surat pendek.
Dengan memulai dari ayat yang mudah dihafal diharapkan siswa akan termotivasi dan mau melanjutkan ke hafalan surat yang lebih panjang.
Bahkan dari evaluasi pemerintah pada kegiatan Tahfiz Quran, sebagian besar anak termotivasi menghafal Al Quran secara keseluruhan usai menguasai Juz Amma.
Ditambah dengan adanya lomba, tentu motivasi akan berlipat karena diiming-imingi mengejar penghargaan dan uang pembinaan.
Akan tetapi secara keseluruhan bagi pemerintah ini sebagai upaya menjadikan Padang salah satu kota penghafal Al Quran.
Terlebih saat ini khusus dalam dunia pendidikan, hafalan Al Quran telah menjadi poin penting bagi siswa masuk sekolah.
Secara bertahap dengan semakin banyaknya penghafal Al Quran sejak dini juga dapat membentuk karakter pemuda yang beragama, unggul dan berdaya saing.
Pewarta: M. R. Denya Utama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: