Indeks DAX-30 Jerman ditutup bertambah 0,25 persen
24 April 2018 05:56 WIB
Harga saham gabungan Jerman, DAX, terlihat di bursa saham di Frankfurt, Jerman, Rabu (28/2/2018). (REUTERS/Staff/Remote)
Frankfurt (ANTARA News) - Saham-saham Jerman ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin (23/4), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt bertambah 31,89 poin atau 0,25 persen, menjadi 12.572,39 poin.
Commerzbank mencatat keuntungan paling banyak (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya melompat 2,84 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan reasuransi Munich Re dan spesialis ban Continental, yang masing-masing naik 1,79 persen dan 1,32 persen.
Di sisi lain, pemasok peralatan dialisis ginjal Fresenius Medical mencatat kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 3,98 persen.
Disusul oleh saham perusahaan kimia multinasional Linde dan pembuat pakaian dan peralatan olahraga Adidas, yang masing-masing turun 1,28 persen dan 1,04 persen.
Perusahaan asuransi dan jasa keuangan Jerman Allianz adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari, dengan nilai transaksi mencapai 243,15 juta euro (297,56 juta dolar AS). Demikian laporan Xinhua.
Commerzbank mencatat keuntungan paling banyak (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya melompat 2,84 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan reasuransi Munich Re dan spesialis ban Continental, yang masing-masing naik 1,79 persen dan 1,32 persen.
Di sisi lain, pemasok peralatan dialisis ginjal Fresenius Medical mencatat kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 3,98 persen.
Disusul oleh saham perusahaan kimia multinasional Linde dan pembuat pakaian dan peralatan olahraga Adidas, yang masing-masing turun 1,28 persen dan 1,04 persen.
Perusahaan asuransi dan jasa keuangan Jerman Allianz adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari, dengan nilai transaksi mencapai 243,15 juta euro (297,56 juta dolar AS). Demikian laporan Xinhua.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: