Banjarnegara (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera menyiapkan pembangunan rumah bagi korban bencana gempa bumi di Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Saya dan Pak WIllem sudah berkoordinasi," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada ANTARA News saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di lokasi pengungsian SDN Sidakangen 2, Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin sore, terkait komunikasinya dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei.

Baca juga: Presiden Jokowi kunjungi lokasi gempa di Banjarnegara

Ia mengatakan berdasarkan data sementara dari BNPB, jumlah rumah yang rusak berat akibat gempa yang terjadi pada tanggal 18 April 2018 tercatat lebih dari 100 unit.

Akan tetapi, ia pun menyatakan bahwa secara keseluruhan berdasarkan laporan terakhir tercatat sekira 400 rumah yang terdampak gempa dengan berbagai tingkatan kerusakan.

Terkait dengan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa gempa di Kalibening dipicu oleh aktivitas patahan atau sesar lokal, Basuki mengatakan pihaknya akan menyiapkan model rumah tahan gempa bagi warga yang rumahnya mengalami rusak berat.

"Kita punya tipe rumah tahan gempa yang risa, rumah instan sederhana, tipe 36," katanya.

Namun demikian, ia pun mengemukakan bahwa tipe atau ukuran rumah yang akan dibangun tergantung dari perintah Presiden Jokowi.

"Nanti pasti Pak Presiden akan memerintahkan," tegasnya.

Baca juga: Presiden tinjau penanganan dampak gempa Banjarnegara

Berkaitan dengan infrastruktur yang mengalami kerusakan, dia mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima, maka tidak ada kerusakan infrastruktur jalan akibat gempa di Banjarnegara.

Selain itu, kerusakan sistem air bersih juga tidak ada yang parah, namun Kementerian PUPR menyediakan sanitasi dan air minum di lokasi pengungsian, demikian Basuki Hadimuljono.

Baca juga: Kemensos: total bantuan untuk korban gempa di Banjarnegara Rp767,2 juta