Presiden Jokowi kunjungi lokasi gempa di Banjarnegara
23 April 2018 17:16 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau penanganan dampak gempa berkekuatan 4,4 skala richter di utara Kebumen pada 18 April 2018 pukul 13.28 WIB yang mengakibatkan kerusakan parah di empat desa Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah. (Hanni Sofia)
Banjarnegara (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengunjungi lokasi gempa di Kecamatan Kalibenin, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin sore.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden berkesempatan untuk memberi semangat kepada anak-anak korban gempa yang berada di tempat pengungsian, Sekolah Dasar Negeri 2 Sidakangen,
Saat Presiden datang, anak-anak korban gempa itu sedang diajak bermain oleh psikolog Seto Mulyadi yang akrab disapa Kak Seto.
"Anak-anakku semua sedang bermain apa dengan Kak Seto? Bermain sulap, membaca, mewarnai, menulis. Wah pintar-pintar semua ya," kata Presiden kepada anak-anak.
Presiden juga meminta anak-anak untuk menjawab sejumlah pertanyaan, salah satunya penjumlahan dan pengurangan.
Selanjutnya, Presiden memberikan hadian berupa buku untuk anak-anak yang menjawab dengan benar.
"Meski sekolahnya ada yang roboh kalian tetap belajar ya, dan jangan lupa ibadah," kata Presiden.
Usai berdialog dengan anak-anak korban gempa, Presiden menyerahkan santunan untuk ahli waris korban meninggal dalam bencana gempa bumi yang terjadi pada hari Rabu, 18 April 2018.
Kedua korban meninggal dalam dalam bencana tersebut, yakni Asep (13) dan Kasrih (100). Masing-masing ahli waris mendapatkan santunan sebesar Rp15 juta.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden berkesempatan untuk memberi semangat kepada anak-anak korban gempa yang berada di tempat pengungsian, Sekolah Dasar Negeri 2 Sidakangen,
Saat Presiden datang, anak-anak korban gempa itu sedang diajak bermain oleh psikolog Seto Mulyadi yang akrab disapa Kak Seto.
"Anak-anakku semua sedang bermain apa dengan Kak Seto? Bermain sulap, membaca, mewarnai, menulis. Wah pintar-pintar semua ya," kata Presiden kepada anak-anak.
Presiden juga meminta anak-anak untuk menjawab sejumlah pertanyaan, salah satunya penjumlahan dan pengurangan.
Selanjutnya, Presiden memberikan hadian berupa buku untuk anak-anak yang menjawab dengan benar.
"Meski sekolahnya ada yang roboh kalian tetap belajar ya, dan jangan lupa ibadah," kata Presiden.
Usai berdialog dengan anak-anak korban gempa, Presiden menyerahkan santunan untuk ahli waris korban meninggal dalam bencana gempa bumi yang terjadi pada hari Rabu, 18 April 2018.
Kedua korban meninggal dalam dalam bencana tersebut, yakni Asep (13) dan Kasrih (100). Masing-masing ahli waris mendapatkan santunan sebesar Rp15 juta.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: