Posko C1nta Cak Imin didirikan di Jateng
Dokumentasi Presiden Terpilih Joko Widodo (ketiga kiri) dan Wapres terpilih Jusuf Kalla (ketiga kanan) bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati (kedua kanan) memaparkan hasil pertemuan dengan petinggi partai politik koalisi Indonesia Hebat di Kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar Jakarta, Minggu (5/10/2014). Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Umum Partai Nasdem Surya Palloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum PKPI Sutioyoso serta sejumlah petinggi partai untuk membicarakan pemilihan pimpinan MPR yang akan dilaksanakan secara musyawarah mufakat pada Senin (6/10). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
"Posko C1nta didirikan sekaligus diresmikan untuk mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi wakil presiden. Kami siap memenangkan Cak Imin," kata Koordinator Posko C1nta Sunan Pandanaran, Bayat, Irawan, melalui keterangan tertulis DPP PKB, di Jakarta, Minggu.
Menurut Irawan, ia dan teman-temannya memutuskan mendirikan Posko C1nta karen kagum atas perjuangan Cak Imin menyebarkan politik santun melalui Partai Kebangkitan Bangsa.
"Cak Imin selalu berada di garda terdepan membela umat, membela petani, nelayan dan kaum miskin," ujar dia.
Irawan berharap keberadaan Posko C1nta di areal pemakaman Sunan Pandanaran ini dapat menjadi tempat bagi pemuda-pemudi di wilayah Klaten untuk berdiskusi dan bersilaturahim.
"Yang lebih penting lagi posko ini akan membidik para peziarah yang datang ke makam Sunan Pandanaran," katanya.
Irawan mengatakan pada bulan Ruwah atau mendekati bulan Ramadhan ini banyak umat Muslim yang berziarah ke makam Sunan Pandanaran. Kesempatan tersebut akan dipergunakan untuk memperkenalkan sosok Cak Imin.
"Kami akan meyakinkan mereka bahwa Cak Imin merupakan solusi mengatasi persoalan bangsa," tegasnya.
Sebelumnya Posko C1NTA Cak Imin juga telah dirikan di Tangerang Selatan dan Jakarta. Pendirian posko ini dilakukan simpatisan Cak Imin.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018