Semarang (ANTARA News) - Ketua Serikat Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional Jawa Tengah Nanang Setyono menilai pemerintah provinsi setempat gagal memperbaiki nasib buruh.

Hal tersebut disampaikan Nanang saat mewakili 10 organisasi pekerja di Jawa Tengah yang tergabung Gerakan Buruh Berjuang yang menyatakan dukungannya untuk pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah pada Pilgub 2018 di Semarang, Sabtu.

Dalam deklarasi yang dihadiri Sudirman Said tersebut, Nanang menyatakan harapannya kepada pasangan nomor urut 2 tersebut untuk bisa meningkatkan kesejahteraan buruh.

"Upah buruh di Jawa Tengah paling murah dibanding daerah lain di Indonesia," katanya.

Oleh karena itu, ia mengharapkan program-program prorakyat kecil untuk meningkatkan kesejahteraan buruh jika nantinya Sudirman-Ida mendapat amanah memimpin Jawa Tengah.

"Pemerintahan sebelumnya gagal memperbaiki nasib buruh, karenanya perlu ada perubahan," katanya.

Buruh sendiri menjanjikan 2 juta suara untuk disumbangkan kepada pasangan nomor urut 2 ini pada pemungutan suara 27 Juni 2018.

"Jumlah buruh di Jawa Tengah mencapai 200 ribu orang," jelasnya.

Jika dihitung bersama keluarganya, kata dia, maka ada potensi 600 ribu suara.

Buruh dan keluarganya paling tidak akan mengajak dua orang untuk memilih Sudirman-Ida.

Dengan demikian, ia optimistis sumbangan 2 juta suara dari buruh bisa terealisasi.

Sementara Sudirman Said menyampaikan terima kasih atas dukungan buruh tersebut. Sebanyak 2 juta suara yang akan disumbangkan itu sangat penting dalam upaya meraih target 12 juta suara dalam pilgub ini.

Jika diberi amanah untuk memimpin Jawa Tengah, Sudirman bersama Ida Fauziyah telah menyiapkan sejumlah program kerja yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan buruh, termasuk program perumahan.