Laporan dari Turki
Ini pesan Anies ke mahasiswa Indonesia di Turki
21 April 2018 00:47 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan saat menunaikan Shalat Jumat (20/4/2018) di Mesjid Sultan Ayyub, Istanbul, Turki, . (ANTARA News/Susylo Asmalyah)
Istanbul (ANTARA News) - Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Anies Baswedan saat bertemu dengan masyarakat dan mahasiswa Indonesia yang tinggal di Turki, Jumat (20/4), menyampaikan sejumlah pesan bagaimana menimba ilmu di luar negeri.
“Ada yang perlu kalian miliki, pertama adalah menguasai ilmu pengetahuan yang sangat baru dalam bidang apapun, kedua adalah membangun jaringan, ketiga modal bahasa karena penguasaan bahasa internasional dengan tiga itu aja itu aset bagi negara dan keempat adalah modal," katanya di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul, Turki.
Dia juga mengusulkan agar membangun jaringan dengan orang asing karena efeknya luas, dan ibu-ibu warga RI diminta tetap menggunakan bahasa Indonesia di luar negeri untuk anak-anaknya.
Anies juga minta didoakan agar tetap amanah dan istiqomah dalam menjalankan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, termasuk menanggapi komentar negatif di media sosial (medsos).
“Saya tidak takut apa yang ditulis medsos, tapi saya takut apa yang ditulis sejarah," demikian Anies Baswedan.
Khalayak yang hadir pun tidak melewatkan momen kedatangan Anies Baswedan, dan berebutan untuk salaman maupun berfoto bersama.
“Ada yang perlu kalian miliki, pertama adalah menguasai ilmu pengetahuan yang sangat baru dalam bidang apapun, kedua adalah membangun jaringan, ketiga modal bahasa karena penguasaan bahasa internasional dengan tiga itu aja itu aset bagi negara dan keempat adalah modal," katanya di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul, Turki.
Dia juga mengusulkan agar membangun jaringan dengan orang asing karena efeknya luas, dan ibu-ibu warga RI diminta tetap menggunakan bahasa Indonesia di luar negeri untuk anak-anaknya.
Anies juga minta didoakan agar tetap amanah dan istiqomah dalam menjalankan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, termasuk menanggapi komentar negatif di media sosial (medsos).
“Saya tidak takut apa yang ditulis medsos, tapi saya takut apa yang ditulis sejarah," demikian Anies Baswedan.
Khalayak yang hadir pun tidak melewatkan momen kedatangan Anies Baswedan, dan berebutan untuk salaman maupun berfoto bersama.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018
Tags: