Tulungagung (ANTARA News) - Puluhan sekolah tingkat pertama di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur akan menggelar ujian nasional berbasis komputer dengan menumpang penuh ke lembaga lain karena belum memiliki perangkat `server` maupun komputer untuk ujian mandiri.

"Total jumlah lembaga yang melaksanakan UNBK sekitar 118 lembaga tingkat SMP/MTs negeri maupun swasta, 29 di antaranya masih menumpang penuh," kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Diknas Tulungagung, Syaifudin Juhri di Tulungagung, Jumat.

Sekolah-sekolah ini tidak mungkin menjalani UNBK secara mandiri karena tidak memiliki server dan komputer/`laptop` guna melaksanakan UNBK.

Konsekuensinya, mereka harus menumpang ke sekolah lainnya atau lembaga SMA terdekat.

Dijelaskan, yang dimaksud dengan pelaksanaan UNBK secara semi-mandiri yakni dimana lembaga sekolah tersebut hanya memiliki sarver, namun tidak memiliki komputer maupun komputer jinjing yang dibutuhkan dalam pelaksanaan UNBK tersebut.

"Jadi kita sudah melaksanakan simulasi selama tiga kali, yang dimulai pada 20-21 November 2017, kemudian simulasi kedua pada 14 -15 Februari 2018 lalu. Jadi melihat hasil tiga kali simulasi kami sudah siap melaksanakan UNBK pada 23 April mendatang," tuturnya.