Kemacetan mudik diperkirakan bergeser ke Semarang
20 April 2018 20:02 WIB
Dokumentasi Exit Tol Pejagan-Brebes Timur Macet Kendaraan terjebak macet di exit Tol Pejagan - Brebes Timur, Jawa Tengah, Kamis (30/6/2016). Pada H-6 Lebaran, kendaraan pemudik dari Jakarta menuju Jawa Tengah yang melintas di tol dan jalur Pantura meningkat dan diperkirakan puncak arus mudik pada H-3 dan H-4 Lebaran. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Semarang (ANTARA News) - Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah memperkirakan titik kemacetan lalu lintas saat arus mudik Lebaran 2018 akan bergeser ke wilayah Kota Semarang.
"Kota Semarang akan menjadi salah satu titik kemacetan saat arus mudik yang harus diantisipasi," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Bakharudin di Semarang, Jumat.
Salah satu titik kemacetan yang harus diantisipasi, menurut dia, gerbang Tol Manyaran yang merupakan titik pertemuan dengan jalur tol Semarang-Batang jika nantinya difungsikan.
Ia menjelaskan diperlukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan di titik tersebut.
Rekayasa yang bisa dilakukan, lanjut dia, misalnya penambahan operasional jumlah gerbang tol untuk jalur yang padat.
Selain itu, ia juga meminta pengelola agar bisa menggratiskan kendaraan yang akan masuk atau keluar tol sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan.
"Misalnya terjadi kemacetan tertentu, kami minta langsung otomatis digratiskan, tanpa harus menunggu koordinasi dari pusat," katanya.
Perhatian serupa, lanjut dia, juga akan diberikan di gerbang Tol Tembalang dan Banyumanik yang juga berpotensi mengalami kemacetan serupa.
Ke depan, kata dia, koordinasi oleh Mabes Polri akan lebih sering dilakukan di Semarang untuk menyiapkan antisipasi secepat mungkin.
"Kota Semarang akan menjadi salah satu titik kemacetan saat arus mudik yang harus diantisipasi," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Bakharudin di Semarang, Jumat.
Salah satu titik kemacetan yang harus diantisipasi, menurut dia, gerbang Tol Manyaran yang merupakan titik pertemuan dengan jalur tol Semarang-Batang jika nantinya difungsikan.
Ia menjelaskan diperlukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan di titik tersebut.
Rekayasa yang bisa dilakukan, lanjut dia, misalnya penambahan operasional jumlah gerbang tol untuk jalur yang padat.
Selain itu, ia juga meminta pengelola agar bisa menggratiskan kendaraan yang akan masuk atau keluar tol sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan.
"Misalnya terjadi kemacetan tertentu, kami minta langsung otomatis digratiskan, tanpa harus menunggu koordinasi dari pusat," katanya.
Perhatian serupa, lanjut dia, juga akan diberikan di gerbang Tol Tembalang dan Banyumanik yang juga berpotensi mengalami kemacetan serupa.
Ke depan, kata dia, koordinasi oleh Mabes Polri akan lebih sering dilakukan di Semarang untuk menyiapkan antisipasi secepat mungkin.
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: