Persija bungkam PSIS
20 April 2018 18:55 WIB
Pesepak bola Persija Jakarta, Novri Setiawan (kanan) berebut bola dengan pesepak bola PSIS Semarang, M Rio Saputro (kedua kiri) saat laga Go-Jek Liga 1 di Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (20/4/2018). Persija Jakarta berhasil mengalahkan PSIS Semarang dengan skor akhir 4:1. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Bantul (ANTARA News) - Persija Jakarta berhasil meraih poin penuh setelah mengalahkan PSIS Semarang dengan skor telak 4-1 dalam Liga I 2018 di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat sore.
Empat gol kemenangan Persija diciptakan pada pertengahan babak kedua hingga menit akhir. Gol pertama diciptakan Jaimerson Da Silva Xavier melalui sundulan pada menit ke 69 setelah mendapat umpan bola dari tendangan bebas Rico Simanjuntak.
Kemudian gol kedua diciptakan Rico Simanjuntak pada menit 80 setelah melepaskan tendangan ke gawang PSIS Semarang yang mengenai kaki lawan namun bola melambung ke arah gawang dan tidak bisa diraih kiper.
Gol ketiga untuk Persija Jakarta diciptakan Simic pada menit ke-85 dengan memanfaatkan kemelut di depan gawang PSIS Semarang, sebab setelah beberapa tendangan dilepas ke gawang namun tidak berbuah gol dan berakhir dengan gol Simic.
Sedangkan gol keempat Persija Jakarta dicetak Ramdani Lestahulu pada menit ke 91 atau saat tambahan waktu melalui sundulan ke arah gawang yang menyempurnakan umpan dari Adison di sebelah samping kiri setelah melewati beberapa pemain belakang.
Sementara gol balasan dari PSIS Semarang diciptakan pada menit ke 93 lewat sebuah sundulan Majenat memanfaatkan umpan dari samping. Usai gol itu PSIS bermain menyerang namun tidak menambah gol hingga peluit panjang babak kedua selesai.
Adapun pertandingan tersebut sejak memasuki babak pertama pertandingan permainan sepak bola berlangsung imbang, para pemain dari masing-masing kesebelasan saling menekan hingga beberapa kali menciptakan peluang gol.
Akan tetapi, pemain depan tidak berhasil membobol gawang lawan, seperti pada menit 27 pemain PSIS Semarang melepaskan sundulan ke gawang Persija Jakarta namun bola tepat berada di atas gawang dan belum berhasil mencetak gol.
Masih di babak pertama, beberapa kali kesempatan diciptakan setelah pemain striker PSIS Semarang membawa bola ke depan gawang lawan, namun belum bisa dieksekusi dengan sempurna, serangan antar kedua tim saling terjadi dan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua permainan para pemain Persija Jakarta lebih mendominasi, bahkan pada menit 46 atau setelah kick off babak kedua pemain Persija berhasil membawa ke depan gawang, meski tidak membuahkan gol karena bola melebar ke samping.
Pada awal babak kedua permainan Persija Jakarta mendominasi namun beberapa kali pemain PSIS Semarang menciptakan peluang meski tidak berhasil, begitu sebaliknya, karena tendangan ke arah gawang berhasil ditepis penjaga gawang.
Pada babak kedua sebelum gol Persija diwarnai protes kepada wasit oleh pelatih Persija terkait dengan posisi offsite pemain depan, karena menurut pelatih posisi pemainnya tidak offsite, meski begitu keputusan wasit mutlak.
Pada babak kedua itu juga terdapat pergantingan pemain antar kedua kesebelasan, namun strategi yang diterapkan tim Persija Jakarta lebih tepat, hal itu dibuktikan dengan empat gol selama babak dua, dan hanya kebobolan satu gol.
Empat gol kemenangan Persija diciptakan pada pertengahan babak kedua hingga menit akhir. Gol pertama diciptakan Jaimerson Da Silva Xavier melalui sundulan pada menit ke 69 setelah mendapat umpan bola dari tendangan bebas Rico Simanjuntak.
Kemudian gol kedua diciptakan Rico Simanjuntak pada menit 80 setelah melepaskan tendangan ke gawang PSIS Semarang yang mengenai kaki lawan namun bola melambung ke arah gawang dan tidak bisa diraih kiper.
Gol ketiga untuk Persija Jakarta diciptakan Simic pada menit ke-85 dengan memanfaatkan kemelut di depan gawang PSIS Semarang, sebab setelah beberapa tendangan dilepas ke gawang namun tidak berbuah gol dan berakhir dengan gol Simic.
Sedangkan gol keempat Persija Jakarta dicetak Ramdani Lestahulu pada menit ke 91 atau saat tambahan waktu melalui sundulan ke arah gawang yang menyempurnakan umpan dari Adison di sebelah samping kiri setelah melewati beberapa pemain belakang.
Sementara gol balasan dari PSIS Semarang diciptakan pada menit ke 93 lewat sebuah sundulan Majenat memanfaatkan umpan dari samping. Usai gol itu PSIS bermain menyerang namun tidak menambah gol hingga peluit panjang babak kedua selesai.
Adapun pertandingan tersebut sejak memasuki babak pertama pertandingan permainan sepak bola berlangsung imbang, para pemain dari masing-masing kesebelasan saling menekan hingga beberapa kali menciptakan peluang gol.
Akan tetapi, pemain depan tidak berhasil membobol gawang lawan, seperti pada menit 27 pemain PSIS Semarang melepaskan sundulan ke gawang Persija Jakarta namun bola tepat berada di atas gawang dan belum berhasil mencetak gol.
Masih di babak pertama, beberapa kali kesempatan diciptakan setelah pemain striker PSIS Semarang membawa bola ke depan gawang lawan, namun belum bisa dieksekusi dengan sempurna, serangan antar kedua tim saling terjadi dan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua permainan para pemain Persija Jakarta lebih mendominasi, bahkan pada menit 46 atau setelah kick off babak kedua pemain Persija berhasil membawa ke depan gawang, meski tidak membuahkan gol karena bola melebar ke samping.
Pada awal babak kedua permainan Persija Jakarta mendominasi namun beberapa kali pemain PSIS Semarang menciptakan peluang meski tidak berhasil, begitu sebaliknya, karena tendangan ke arah gawang berhasil ditepis penjaga gawang.
Pada babak kedua sebelum gol Persija diwarnai protes kepada wasit oleh pelatih Persija terkait dengan posisi offsite pemain depan, karena menurut pelatih posisi pemainnya tidak offsite, meski begitu keputusan wasit mutlak.
Pada babak kedua itu juga terdapat pergantingan pemain antar kedua kesebelasan, namun strategi yang diterapkan tim Persija Jakarta lebih tepat, hal itu dibuktikan dengan empat gol selama babak dua, dan hanya kebobolan satu gol.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: