Mendag lepas pengiriman beras Jatim ke delapan provinsi
19 April 2018 16:14 WIB
Arsip Foto. Pekerja membongkar karung berisi beras di gudang Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Sub-Divisi Regional Bondowoso, Jawa Timur, Jumat (23/2/2018). (ANTARA FOTO/Seno)
Surabaya (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melepas keberangkatan truk-truk pembawa 24 ton beras dari Jawa Timur ke delapan provinsi di halaman Hotel Shangrila, Surabaya, Kamis.
Enggartiasto melepas keberangkatan truk-truk yang akan membawa beras ke Maluku, Jambi, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur, Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah itu didampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah, dan Kepala Divisi Regional Perum Bulog Jatim Muhammad Hasyim.
"Jatim sebagai salah satu lumbung beras tidak masalah, dapat membantu daerah lain," katanya.
Enggartiasto juga memastikan harga beras medium di seluruh wilayah Indonesia stabil, dan menjamin stok beras aman hingga empat sampai lima bulan mendatang di seluruh wilayah Indonesia.
"Tadi kami gelar telekonferensi dengan seluruh Kepala Divre Badan Urusan Logistik atau Bulog, yang juga dihadiri Kepala Dinas Perdagangan dari berbagai provinsi, untuk memastikan harga beras stabil pada bulan suci Ramadan," ujarnya usai memimpin telekonferensi di Kantor Perum Bulog Divre Jawa Timur.
Menteri Perdagangan menjelaskan dalam telekonferensi itu dia mendapat laporan bahwa harga beras medium di beberapa daerah termasuk DKI Jakarta dan Jawa Timur masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp9.450 per kilogram.
"Namun rata-rata di berbagai wilayah harga beras medium sudah sesuai HET, bahkan ada yang di bawah HET, seperti di Aceh, Sulawesi Selatan dan Jambi," katanya.
"Saya pastikan mulai besok harga-harga beras medium di seluruh wilayah Indonesia semuanya sudah sesuai dengan HET," ucapnya.
Dia mengatakan pemerintah juga akan memastikan tidak akan ada penimbunan beras selama bulan suci Ramadhan.
"Kalau ada kartel yang mencoba memainkan harga beras, kita sudah punya Tim Satuan Tugas Pangan yang akan segera melakukan penindakan," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah perluas jaringan penjualan beras medium
Enggartiasto melepas keberangkatan truk-truk yang akan membawa beras ke Maluku, Jambi, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur, Papua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah itu didampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah, dan Kepala Divisi Regional Perum Bulog Jatim Muhammad Hasyim.
"Jatim sebagai salah satu lumbung beras tidak masalah, dapat membantu daerah lain," katanya.
Enggartiasto juga memastikan harga beras medium di seluruh wilayah Indonesia stabil, dan menjamin stok beras aman hingga empat sampai lima bulan mendatang di seluruh wilayah Indonesia.
"Tadi kami gelar telekonferensi dengan seluruh Kepala Divre Badan Urusan Logistik atau Bulog, yang juga dihadiri Kepala Dinas Perdagangan dari berbagai provinsi, untuk memastikan harga beras stabil pada bulan suci Ramadan," ujarnya usai memimpin telekonferensi di Kantor Perum Bulog Divre Jawa Timur.
Menteri Perdagangan menjelaskan dalam telekonferensi itu dia mendapat laporan bahwa harga beras medium di beberapa daerah termasuk DKI Jakarta dan Jawa Timur masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp9.450 per kilogram.
"Namun rata-rata di berbagai wilayah harga beras medium sudah sesuai HET, bahkan ada yang di bawah HET, seperti di Aceh, Sulawesi Selatan dan Jambi," katanya.
"Saya pastikan mulai besok harga-harga beras medium di seluruh wilayah Indonesia semuanya sudah sesuai dengan HET," ucapnya.
Dia mengatakan pemerintah juga akan memastikan tidak akan ada penimbunan beras selama bulan suci Ramadhan.
"Kalau ada kartel yang mencoba memainkan harga beras, kita sudah punya Tim Satuan Tugas Pangan yang akan segera melakukan penindakan," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah perluas jaringan penjualan beras medium
Pewarta: Abdul Malik Ibrahim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: