13 guru korban kejahatan kelompok bersenjata Papua dievakuasi dari Aroanop
19 April 2018 09:13 WIB
Arsip Foto. Pada 17 November 2017, Satuan Tugas Terpadu Penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata juga mengevakuasi warga dari kampung Kimbeli, Utikini dan Banti yang menjadi korban kejahatan kelompok bersenjata. (ANTARA /Jeremias Rahadat)
Jayapura (ANTARA News) - Aparat Kodam XVII Cenderawasih pada Kamis berhasil mengamankan dan mengevakuasi 13 guru kontrak yang menjadi korban penganiayaan dan pemerkosaan kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) di Aroanop, Distrik Tembagapura, Papua.
"Alhamdulillah evakuasi guru guru kontrak berhasil dilakukan dan saat ini sudah dibawa ke RSUD Timika untuk pemeriksaan kesehatan," kata Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Infantri Muhammad Aidi kepada Antara.
Ia mengatakan sebagian besar guru yang dievakuasi menggunakan dua helikopter jenis Bell milik TNI Angkatan Darat dalam keadaan baik, hanya ada beberapa yang masih syok karena dianiaya anggota KKSB di Aroanop.
Muhammad Aidi mengatakan evakuasi kali kali ini belum mencakup semua guru yang berada di Aroanop, baru diutamakan untuk guru perempuan yang kondisinya kurang sehat. Lima guru lelaki rencananya dievakuasi Jumat (20/4).
"Cuaca tidak bersahabat sehingga evakuasi hanya bisa dilakukan satu kali, namun di Arwanop sudah ada anggota TNI yang mengamankan mereka dibantu warga setempat," kata mantan Waas Intel Kodam XVII Cenderawasih.
Selama proses evakuasi tidak ada gangguan yang berarti dari kelompok KKSB karena beberapa hari sebelumnya anggota TNI Angkatan Darat sudah dikerahkan ke Aroanop dengan berjalan kaki dari Tembagapura.
Selain itu, dalam beberapa hari terakhir hujan deras mengguyur kawasan itu sehingga prajurit TNI dengan mudah menguasai wilayah tersebut dan membuat anggota KKSB melarikan diri ke arah Ilaga menurut Muhammad Aidi.
Baca juga: Bupati: kelompok bersenjata aniaya guru di Tembagapura
"Alhamdulillah evakuasi guru guru kontrak berhasil dilakukan dan saat ini sudah dibawa ke RSUD Timika untuk pemeriksaan kesehatan," kata Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Infantri Muhammad Aidi kepada Antara.
Ia mengatakan sebagian besar guru yang dievakuasi menggunakan dua helikopter jenis Bell milik TNI Angkatan Darat dalam keadaan baik, hanya ada beberapa yang masih syok karena dianiaya anggota KKSB di Aroanop.
Muhammad Aidi mengatakan evakuasi kali kali ini belum mencakup semua guru yang berada di Aroanop, baru diutamakan untuk guru perempuan yang kondisinya kurang sehat. Lima guru lelaki rencananya dievakuasi Jumat (20/4).
"Cuaca tidak bersahabat sehingga evakuasi hanya bisa dilakukan satu kali, namun di Arwanop sudah ada anggota TNI yang mengamankan mereka dibantu warga setempat," kata mantan Waas Intel Kodam XVII Cenderawasih.
Selama proses evakuasi tidak ada gangguan yang berarti dari kelompok KKSB karena beberapa hari sebelumnya anggota TNI Angkatan Darat sudah dikerahkan ke Aroanop dengan berjalan kaki dari Tembagapura.
Selain itu, dalam beberapa hari terakhir hujan deras mengguyur kawasan itu sehingga prajurit TNI dengan mudah menguasai wilayah tersebut dan membuat anggota KKSB melarikan diri ke arah Ilaga menurut Muhammad Aidi.
Baca juga: Bupati: kelompok bersenjata aniaya guru di Tembagapura
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
Tags: