Emas berjangka
Emas berjangka naik setelah ekuitas Amerika Serikat melemah
19 April 2018 04:14 WIB
Seorang karyawan menempatkan emas batangan dengan kemurnian 99,99 persen di pabrik logam mulia Krastsvetmet, di Krasnoyarsk, Rusia (24/10/2016) (REUTERS/Ilya Naymushin)
Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena pasar ekuitas Amerika Serikat tak mampu mempertahankan kenaikannya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni naik 4,00 dolar AS atau 0,30 persen, menjadi menetap di 1.353,50 dolar Amerika Serikat per ounce.
Pada sesi sebelumnya, saham Amerika Serikat reli didukung harapan Amerika Serikat tidak dapat terseret ke dalam konflik yang lebih dalam dengan Suriah. Pada Rabu (18/4), Dow Jones Industrial Average hampir tidak bisa bertahan di wilayah positif.
Pada pukul 17.24 GMT, Dow jatuh 5,87 poin atau 0,02 persen. Ketika ekuitas menurun atau kehilangan momentum, logam mulia biasanya akan naik karena permintaan safe haven.
Dengan akan lebih banyaknya sanksi Amerika Serikat terhadap Rusia dan ketidakpastian masa depan sengketa perdagangan antara Amerika Serikat dan China, emas tetap menarik bagi para investor.
Adapun logam mulia lain, perak, untuk pengiriman Mei naik 46,1 sen Amerika Serikat atau 2,75 persen, menjadi menetap di 17,248 dolar Amerika Serikat per ounce, tertinggi sejak akhir Januari. Platinum untuk penyerahan Juli naik 5,8 dolar Amerika Serikat atau 0,62 persen, menjadi ditutup pada 945,80 dolar Amerika Serikat per ounce.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni naik 4,00 dolar AS atau 0,30 persen, menjadi menetap di 1.353,50 dolar Amerika Serikat per ounce.
Pada sesi sebelumnya, saham Amerika Serikat reli didukung harapan Amerika Serikat tidak dapat terseret ke dalam konflik yang lebih dalam dengan Suriah. Pada Rabu (18/4), Dow Jones Industrial Average hampir tidak bisa bertahan di wilayah positif.
Pada pukul 17.24 GMT, Dow jatuh 5,87 poin atau 0,02 persen. Ketika ekuitas menurun atau kehilangan momentum, logam mulia biasanya akan naik karena permintaan safe haven.
Dengan akan lebih banyaknya sanksi Amerika Serikat terhadap Rusia dan ketidakpastian masa depan sengketa perdagangan antara Amerika Serikat dan China, emas tetap menarik bagi para investor.
Adapun logam mulia lain, perak, untuk pengiriman Mei naik 46,1 sen Amerika Serikat atau 2,75 persen, menjadi menetap di 17,248 dolar Amerika Serikat per ounce, tertinggi sejak akhir Januari. Platinum untuk penyerahan Juli naik 5,8 dolar Amerika Serikat atau 0,62 persen, menjadi ditutup pada 945,80 dolar Amerika Serikat per ounce.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: