Putussibau, Kalimantan Barat (ANTARA News) - Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno Melepaskan sepuluh ekor ikan arwana jenis super red di Danau Sentarum di Desa Vega, Kecamatan Selimbau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

"Ikan Arwana merupakan salah satu spesies ikan yang hidup dan berkembang biak di Danau Sentarum sehingga perlu dijaga dan dilestarikan," kata Wiratno usai melepasliarkan kesepuluh Arwana itu, Rabu.

Dia berharap pelepasliaran Arwana di habitatnya harus terus dilakukan demi ekosistem."Masyarakat memang harus menjadi subjek dalam pengelolaan kawasan konservasi," kata Wiratno.

Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasionam Wilayah 3 Lanjak, Gunawan Budi, menyebut pelepasliaran Arwana itu hasil program pembesaran skala rumahan yang dilakukan masyarakat lokal.

"Ikan Arwana yang dilepasliarkan itu sumbangan dari masyarakat penangkar skala rumahan dan inisiatif mereka," jelas Gunawan.

Program ini merangkum bantuan ikan Arwana skema bergulir selama dua tahun di mana pola ikan Arwana dibesarkan untuk menghasilkan dua anakan baru, satu ekor untuk petani, satu ekor untuk dilepasliarkan.

"Kami memaparkan program tersebut ke semua desa kawasan Danau Sentarum, namun baru Desa Melemba tahun 2017 dan Desa Vega 2018 yang sudah melaksanakan," kata Gunawan.