Demokrat berupaya temukan koalisi Pilpres yang paripurna
18 April 2018 08:50 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) bersama Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin (kiri) dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan (kanan) saat rapat darurat tertutup di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (3/1/2018). Rapat tersebut untuk membahas Pilkada Serentak 2018 serta perkara kriminalisasi terhadap kader Partai Demokrat di Kalimantan Timur yang berniat mencalonkan diri sebagai kepala daerah. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Jakarta (ANTARA News) - Partai Demokrat menyatakan masih terus menjalin komunikasi politik dengan partai peserta pemilu lainnya untuk menemukan koalisi yang paripurna dalam Pilpres 2019.
"Biarkan komunikasi politik yang sedang dan terus terjadi ini berlanjut sampai menemukan koalisinya secara paripurna sebelum pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden dibuka," ujar Sekjen DPP Partai Semokrat Hinca Panjaitan dihubungi di Jakarta, Rabu.
Pernyataan Hinca itu dilontarkan terkait peluang Demokrat mendukung Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019 dan kondisi hubungan politik antara Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Hinca mengatakan hingga saat ini Partai Demokrat masih memegang teguh keputusan Rapimnas Demokrat 10 Maret 2018 lalu di Sentul, Bogor, Jawa Barat, di mana pengumuman capres-cawapres Demokrat akan ditentukan pada waktu yang tepat.
Dia memastikan pengumuman itu akan dilakukan sebelum pendaftaran capres dan cawapres dibuka Komisi Pemilihan Umum RI tanggal 4-10 Agustus 2018.
"Sampai saat ini belum ada putusan apapun," jelas Hinca.
Sejauh ini tokoh Demokrat yang diperkirakan kuat maju dalam bursa Pilpres 2019 adalah putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono. Popularitas nama AHY melonjak setelah dirinya mengikuti Pilkada DKI Jakarta.
AHY yang didaulat sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat untuk Pemilukada 2018 dan Pilpres 2019 belakangan ini diketahui gencar menggelar roadshow di berbagai wilayah di Indonesia.
Baca juga: AHY: pembentukan poros ketiga tidak semudah dibayangkan
"Biarkan komunikasi politik yang sedang dan terus terjadi ini berlanjut sampai menemukan koalisinya secara paripurna sebelum pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden dibuka," ujar Sekjen DPP Partai Semokrat Hinca Panjaitan dihubungi di Jakarta, Rabu.
Pernyataan Hinca itu dilontarkan terkait peluang Demokrat mendukung Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019 dan kondisi hubungan politik antara Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Hinca mengatakan hingga saat ini Partai Demokrat masih memegang teguh keputusan Rapimnas Demokrat 10 Maret 2018 lalu di Sentul, Bogor, Jawa Barat, di mana pengumuman capres-cawapres Demokrat akan ditentukan pada waktu yang tepat.
Dia memastikan pengumuman itu akan dilakukan sebelum pendaftaran capres dan cawapres dibuka Komisi Pemilihan Umum RI tanggal 4-10 Agustus 2018.
"Sampai saat ini belum ada putusan apapun," jelas Hinca.
Sejauh ini tokoh Demokrat yang diperkirakan kuat maju dalam bursa Pilpres 2019 adalah putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono. Popularitas nama AHY melonjak setelah dirinya mengikuti Pilkada DKI Jakarta.
AHY yang didaulat sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat untuk Pemilukada 2018 dan Pilpres 2019 belakangan ini diketahui gencar menggelar roadshow di berbagai wilayah di Indonesia.
Baca juga: AHY: pembentukan poros ketiga tidak semudah dibayangkan
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018
Tags: