Laporan dari Maroko
Anies Baswedan ingatkan pentingnya perkuat jaringan
18 April 2018 05:44 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bertemu warga negara Indonesia di Maroko, dimana pertemuan dilakukan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Rabat, Maroko pada Selasa malam (17/08/2018).Susylo Asmalyah/Antara
Rabat (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengingatkan agar mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Maroko untuk memperkuat jaringan baik itu di skala domestik maupun global.
Hal itu disampaikan Anies ketika menemui warga negara Indonesia dan mahasiswa Indonesia yang saat ini berdiam di Maroko, dalam pertemuan yang dilakukan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Rabat, Maroko, Selasa (17/4) malam waktu setempat.
"Mereka yang di luar negeri agar tidak hanya membangun jaringan domestik tapi jaringan global" kata Anies sembari menyebut salah satu langkah kecil yang bisa dilakukan adalah dengan membuat kartu nama untuk perantara jaringan komunikasi.
Dia juga berpesan agar mahasiswa yang belajar di Maroko, agar mencari jalan juga untuk biaya belajar bukan hanya mengharapkan kontribusi dari pemerintah.
"Belajar itu berat dijalani dan senang diceritakan," kata Gubernur.
Baca juga: Sambangi Wisma Duta Indonesia Rabat, Anies bubuhkan pesan penyemangat
Lebih lanjut, Anies juga berpesan kepada para mahasiswa yang tengah menimba ilmu di luar negeri agar rajin menulis tentang Indonesia di media tempat mereka belajar dan rajin membaca media internasional.
"Kemudian setelah mau pulang ke Indonesia buat tulisan ke media di Indonesia, sebagai soft landing, setelah lulus sudah memiliki jaringan," kata Anies.
Anies didampingi oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Maroko, E. D. Syarief Syamsuri, sempat berkenalan dengan warga negara Indonesia dan mahasiswa yang belajar di Maroko.
Anies akrab berbincang dengan WNI dan mahasiswa Indonesia yang hadir, salah satunya adalah Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko, Agus Gulam Ahmad, yang kuliah di jurusan Perbandingan Agama Universitas Hasan II Casablanca.
Agus bahkan sempat menyampaikan kenangannya saat bertemu Anies di Malang, yang kala itu masih menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina.
Hal itu disampaikan Anies ketika menemui warga negara Indonesia dan mahasiswa Indonesia yang saat ini berdiam di Maroko, dalam pertemuan yang dilakukan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Rabat, Maroko, Selasa (17/4) malam waktu setempat.
"Mereka yang di luar negeri agar tidak hanya membangun jaringan domestik tapi jaringan global" kata Anies sembari menyebut salah satu langkah kecil yang bisa dilakukan adalah dengan membuat kartu nama untuk perantara jaringan komunikasi.
Dia juga berpesan agar mahasiswa yang belajar di Maroko, agar mencari jalan juga untuk biaya belajar bukan hanya mengharapkan kontribusi dari pemerintah.
"Belajar itu berat dijalani dan senang diceritakan," kata Gubernur.
Baca juga: Sambangi Wisma Duta Indonesia Rabat, Anies bubuhkan pesan penyemangat
Lebih lanjut, Anies juga berpesan kepada para mahasiswa yang tengah menimba ilmu di luar negeri agar rajin menulis tentang Indonesia di media tempat mereka belajar dan rajin membaca media internasional.
"Kemudian setelah mau pulang ke Indonesia buat tulisan ke media di Indonesia, sebagai soft landing, setelah lulus sudah memiliki jaringan," kata Anies.
Anies didampingi oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Maroko, E. D. Syarief Syamsuri, sempat berkenalan dengan warga negara Indonesia dan mahasiswa yang belajar di Maroko.
Anies akrab berbincang dengan WNI dan mahasiswa Indonesia yang hadir, salah satunya adalah Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko, Agus Gulam Ahmad, yang kuliah di jurusan Perbandingan Agama Universitas Hasan II Casablanca.
Agus bahkan sempat menyampaikan kenangannya saat bertemu Anies di Malang, yang kala itu masih menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
Tags: