Pilkada 2018
Kadin: pengusaha tidak butuh gubernur suka marah-marah
18 April 2018 01:13 WIB
Pasangan cagub-cawagub Jateng Ganjar Pranowo (kedua kanan)-Taj Yasin (kanan) dan Sudirman Said (kedua kiri)-Ida Fauziah (kiri) memperlihatkan nomor urut masing-masing saat pengundian nomor urut di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (13/2/2018). (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)
Semarang (ANTARA News) - Ketua Kadin Jawa Tengah Kukrit Suryo Wicaksono mengungkapkan dunia usaha di provinsi tersebut membutuhkan seorang gubernur yang komunikatif, bukan yang sekadar suka marah-marah dan galak.
Hal tersebut diungkapkan Kukrit saat saat memberi sambutan dalam kegiatan "Bussines Sharing: Mengenal Lebih Dekat Sudirman Said dan Ida Fauziyah" di Semarang, Selasa.
Menurut dia, komunikasi menjadi kendala utama hubungan antara pemerintah dan dunia usaha.
Dampaknya, lanjut dia, akselerasi terhadap sektor usaha terhambat.
"Kami membutuhkan komunikasi intensif karena perubahan di dunia usaha begitu cepat," katanya.
Ia menyebut peran penting sektor usaha Jawa Tengah dalam menyokong perindutrian nasional.
Baca juga: Titik-titik rawan Pilkada sudah terpetakan, Jateng aman
Baca juga: Sudirman: Persoalan tak selesai hanya dengan selfie
Baca juga: Janji Ganjar kepada pengusaha jamu
Menanggapi masukan tersebut, Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said menyebut tentang tiga pilar dalam pembangunan, yakni pemerintah, pengusaha dan masyarakat.
"Ketiganya harus saling berinteraksi untuk percepatan pembangunan," katanya.
Ia menilai memanusiakan pengusaha dengan mampu berinteraksi dan berunding merupakan kewajiban pemerintah.
Mantan Menteri ESDM ini juga menyebut peran penting pengusaha dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Menurut dia, masih ada 4,4 juta penduduk Jawa Tengah yang tergolong miskin.
Investasi di sektor usaha, lanjut pasangan calon Wakil Gubernur Ida Fauziyah ini, akan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan sehingga derajat perekonimian masyarakat akan ikut meningkat.
Hal tersebut diungkapkan Kukrit saat saat memberi sambutan dalam kegiatan "Bussines Sharing: Mengenal Lebih Dekat Sudirman Said dan Ida Fauziyah" di Semarang, Selasa.
Menurut dia, komunikasi menjadi kendala utama hubungan antara pemerintah dan dunia usaha.
Dampaknya, lanjut dia, akselerasi terhadap sektor usaha terhambat.
"Kami membutuhkan komunikasi intensif karena perubahan di dunia usaha begitu cepat," katanya.
Ia menyebut peran penting sektor usaha Jawa Tengah dalam menyokong perindutrian nasional.
Baca juga: Titik-titik rawan Pilkada sudah terpetakan, Jateng aman
Baca juga: Sudirman: Persoalan tak selesai hanya dengan selfie
Baca juga: Janji Ganjar kepada pengusaha jamu
Menanggapi masukan tersebut, Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said menyebut tentang tiga pilar dalam pembangunan, yakni pemerintah, pengusaha dan masyarakat.
"Ketiganya harus saling berinteraksi untuk percepatan pembangunan," katanya.
Ia menilai memanusiakan pengusaha dengan mampu berinteraksi dan berunding merupakan kewajiban pemerintah.
Mantan Menteri ESDM ini juga menyebut peran penting pengusaha dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Menurut dia, masih ada 4,4 juta penduduk Jawa Tengah yang tergolong miskin.
Investasi di sektor usaha, lanjut pasangan calon Wakil Gubernur Ida Fauziyah ini, akan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan sehingga derajat perekonimian masyarakat akan ikut meningkat.
Pewarta: I. C. Senjaya
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
Tags: