Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak melemah tipis sebesar dua poin menjadi Rp13.768 dibanding posisi sebelumnya Rp13.766 per dolar AS.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah relatif stabil terhadap dolar AS di tengah sentimen domestik yang cukup positif.

"Nilai tukar rupiah melemah namun relatif terbatas, sentimen domestik yang positif menahan tekanan lebih dalam," katanya.

Ia menambahkan bahwa sejumlah sentimen positif domestik diantaranya neraca perdagangan Indonesia periode Maret yang surplus, turunnya defisit anggaran APBN, hingga adanya proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2018 diharapkan mampu menjaga fluktuasi rupiah.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada Maret 2018, neraca perdagangan Indonesia mengantongi surplus senilai 1,09 miliar dolar Amerika Serikat (AS), setelah pada periode Januari dan Februari 2018 mengalami defisit.

Sementara itu, realisasi defisit anggaran APBN pada triwulan triwulan pertama 2018 telah mencapai 0,58 persen terhadap PDB atau sekitar Rp85,8 triliun. Dan, ekonomi pada triwulan I 2018 diproyeksikan tumbuh sebesar 5,2 persen.

"Sentimen doomestik yang positif itu diharapkan dapat membalikan arah pergerakan rupiah," katanya.

Baca juga: Wall Street menguat didukung data ekonomi positif