Mataram (ANTARA News)- Ribuan siswa SMP/MTs di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, siap melaksanakan ujian nasional baik ujian nasional berbasis komputer maupun ujian nasional ketas pensil.

"Jumlah peserta ujian nasional tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 7.948 orang, baik yang ikut ujian nasional berbasis komputer (UNBK) maupun ujian nasional kertas pensil (UNKP)," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram H Sudenom di Mataram, Senin.

Kegiatan ujian nasional tingkat SMP/MTs akan dilaksanakan pada tanggal 23-26 April, sedangkan ujian susulan direncanakan tanggal 8-9 Mei 2018.

Ia mengatakan, hingga saat ini jumlah peserta ujian nasional (UN) di Kota Mataram, belum ada pengurangan dan rata-rata sekolah sudah siap melaksanakan UNBK dan UNKP.

Untuk peserta UNBK, menurutnya secara keseluruhan sebanyak 3.439 orang, terbagi menjadi dua yakni 925 orang peserta tingkat MTs dan 2.514 peserta tingkat SMP dilaksanakan pada 24 sekolah.

"Masing-masing sekolah pelaksana UNBK, melaksanakan ujian dalam tiga sesi karena keterbatasan infrastruktur," katanya.

Sementara sekolah peserta UNKP, lanjutnya, tercatat sebanyak 42 sekolah, terdiri atas SMP negeri/swasata 29 dan 13 MTs negeri/swsata, dengan total peserta sebanyak 4.509 orang.

Dikatakan, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan UNBK dan UNKP di Kota Mataram, Dinas Pendidikan telah bersurat ke PT Telkom terkait dengan jaringa internet agar tidak terjadi ganguan.

"Kami juga segera bersurat ke PLN, agar tidak melakukan pemadaman listrik selama kegiatan ujian nasional berlangsung sehingga anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan mampu mengerjakan soal-soal ujian dengan lancar," katanya.

Khusus untuk UNKP, tambahnya, soal-soal ujian akan tiba di Kantor Pos Mataram pada Sabtu (21/4), dan langsung didistribusikan ke polsek di setiap rayon pendidikan.

Sekolah, akan mengambil soal dan lembar jawaban sesuai mata ujian secara bertahap di polsek terdekat dari sekolah masing-masing, sisanya tetap berada polsek.

"Hal itu bertujuan, agar keamanan soal ujian nasional dapat dijamin kerahasiannya," katanya.

Baca juga: ARTIKEL - Soal matematika UNBNK yang bikin gaduh

Baca juga: Mendikbud jelaskan pemberian bobot UNBK matematika

Baca juga: Mendikbud: siswa tidak siap kenaikan standar soal UNBK

Baca juga: Mendikbud sarankan jangan terlalu percaya lembaga Bimbel

Baca juga: UNBK Matematika terlalu susah, kata siswa