Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mesti lebih besar lagi berperan dalam meningkatkan pangsa pasarperbankan syariah yang saat ini relatif kecil, padahal jumlah penduduk muslim di negeri ini besar, kata Ketua V Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Agustianto Mingka di Jakarta, Senin.

Agustianto menilai pemerintah perlu kembali menggalakkan sosialisasi dan edukasi dalam mendorong peran perbankan syariah terhadap pertumbuhan ekonomi domestik, selain perlu memberikan proyek-proyek kepada perbankan syariah, termasuk dana-dana dari BUMN yang bisa ditempatkan ke bank-bank syariah.

"Dengan ini bank syariah bisa tumbuh dan supaya bisa lebih spektakulr, maka peran pemerintah perlu dioptimalkan," ujar Agustianto saat diskusi dengan awak media.

Agustianto juga menambahkan, terkait dana haji, perlu terus dipertahankan penempatannya di perbankan syariah untuk memberikan stimulus positif terhadap pertumbuhan bisnis perbankan syariah dari sisi penguatan likuiditas. Namun, dana segar itu harus diimbangi dengan tingkat mitigasi risiko yang lebih baik karena ini dana umat.

"Harus dipikirkan juga tingkat keamanan. Lebih baik untung biasa tapi risiko yang didapatkan kecil," kata dia.

Perbankan syariah dari waktu ke waktu terus meningkat yang terlihat dari pangsa pasar yang berhasil keluar dari `five percent traps" dan kini mencapai 5,74 persen dari total aset perbankan nasional.

Baca juga:BI dan tiga lembaga genjot ekonomi syariah