Langkawi, Malaysia (ANTARA News) - Mantan pemimpin Malaysia Mahathir Mohamad, yang kini telah berusia 92 tahun, akan mencalonkan diri dalam pemilihan umum mendatang di pulau wisata Langkawi, menurut pengumuman oposisi pada Minggu (15/4) setempat, dalam upanyaya "menggulingkan" pemerintahan yang dibelit banyak skandal.

Mahathir bergabung dengan aliansi oposisi untuk menghadapi mantan anak didiknya, Perdana Menteri Najib Razak, yang telah terlibat dalam korupsi besar-besaran dan kontroversi.

Pemungutan suara pada 9 Mei 2018 akan menjadi ujian berat bagi koalisi Najib, yang telah memerintah Malaysia selama enam dekade.

Namun, Mahathir, yang merupakan kandidat perdana menteri dari partai oposisi, diperkirakan tidak akan dapat menaklukkan partai yang telah dipimpinnya selama bertahun-tahun.

Sedikitnya 5.000 pendukung berkumpul dalam kampanye pada Minggu malam di Langkawi untuk mendengarkan pengumuman pencalonannya.

“Najib datang dan memberikan banyak uang kepada warga Langkawi, tetapi orang-orang ini memberikan uang kepada kita untuk melawan Najib,” katanya di hadapan massa kampanye sebagaimana dilansir AFP.

Wan Azizah Wan Ismail, yang merupakan tokoh senior koalisi oposisi Pakta Harapan (Pact of Hope), secara resmi mengumumkan Mahathir akan mencalonkan diri di Langkawi.

Baca juga: Malaysia gelar Pemilu 9 Mei, Najib ditantang Mahathir

Baca juga: Persekutuan oposisi Malaysia calonkan mantan PM Mahathir untuk kalahkan Najib