Kalsel gelar Malam Seni Budaya Banua
15 April 2018 03:51 WIB
Ilustrasi--Sepasang pengantin Suku Banjar tengah menjalani upacara adat Usung Jinggung di Desa Inan Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan, Kalsel, Selasa (5/4) Adat istiadat perkawinan ini merupakan budaya yang berkembang di dalam masyarakat Suku Banjar Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya di wilayah Banua Enam (enam Kabupaten Utara Kalsel), sejak dulu dan budaya itu terus lestari hingga sekarang. (ANTARA/Hasan Zainuddin)
Banjarmasin (ANTARA News) - Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Malam Seni Budaya Banua dengan mementaskan seni tari, sastra, musik dan teater di Panggung Terbuka Bakhtiar Sanderta Taman Budaya Kalsel di Banjarmasin, Sabtu.
Menurut Kepala Taman Budaya Kalsel Suharyanti, di pagelaran itu, ada enam sanggar seni yang pentas untuk memeriahkan Malam Seni Budaya Banua tersebut.
Mereka di antaranya adalah Sanggar Lawang Banjarmasin, Sanggar Ading Bastari Barikin dari Hulu Sungai Tengah (HST), Sanggar Tari Perpekindo dan Madihinesia Banjarmasin.
"Kebanyakan yang ditampilkan sanggar seni adalah para seniman mudanya, baik tari, sastra madihin, teater dan musik," ucapnya.
Menurut dia, kegiatan itu merupakan sebagai agenda perdana Taman Budaya Kalsel pada 2018. Rencananya akan digelar 18 kegiatan.
"Kesannya sangat baik untuk gelar Malam Seni Budaya Banua ini, terbukti penontonnya sangat banyak," papar Suharyanti.
Ia mengatakan pentas itu merupakan salah satu pembinaan yang dilakukan Taman Budaya Kalsel terhadap pelaku seni budaya.
"Kami ingin terus menghidupkan kesenian budaya daerah ini, salah satu langkahnya harus sering dipergelarkan," tuturnya.
Suharyanti mengatakan seni budaya tradisi di Kalsel, khususnya untuk seni tari, teater, sastra dan musik masih cukup lestari, bahkan makin banyak digandrungi anak-anak muda.
"Terbukti kan yang tampil malam ini hampir semuanya seniman muda, bahkan ada yang masih anak-anak pelajar sekolah dasar," ucapnya.
Menurut Kepala Taman Budaya Kalsel Suharyanti, di pagelaran itu, ada enam sanggar seni yang pentas untuk memeriahkan Malam Seni Budaya Banua tersebut.
Mereka di antaranya adalah Sanggar Lawang Banjarmasin, Sanggar Ading Bastari Barikin dari Hulu Sungai Tengah (HST), Sanggar Tari Perpekindo dan Madihinesia Banjarmasin.
"Kebanyakan yang ditampilkan sanggar seni adalah para seniman mudanya, baik tari, sastra madihin, teater dan musik," ucapnya.
Menurut dia, kegiatan itu merupakan sebagai agenda perdana Taman Budaya Kalsel pada 2018. Rencananya akan digelar 18 kegiatan.
"Kesannya sangat baik untuk gelar Malam Seni Budaya Banua ini, terbukti penontonnya sangat banyak," papar Suharyanti.
Ia mengatakan pentas itu merupakan salah satu pembinaan yang dilakukan Taman Budaya Kalsel terhadap pelaku seni budaya.
"Kami ingin terus menghidupkan kesenian budaya daerah ini, salah satu langkahnya harus sering dipergelarkan," tuturnya.
Suharyanti mengatakan seni budaya tradisi di Kalsel, khususnya untuk seni tari, teater, sastra dan musik masih cukup lestari, bahkan makin banyak digandrungi anak-anak muda.
"Terbukti kan yang tampil malam ini hampir semuanya seniman muda, bahkan ada yang masih anak-anak pelajar sekolah dasar," ucapnya.
Pewarta: Sukarli
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: