Tol Pemalang-Semarang bisa digunakan mudik
14 April 2018 19:28 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (ketiga kiri) didampingi Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono (kedua kanan) meninjau perkembangan proyek tol Pemalang Batang di Gandulan, Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (7/3/2018). Menteri PUPR mengatakan ruas jalan tol Sewaka Pemalang hingga Gandulan Pemalang sepanjang sekitar 5,5 kilometer yang termasuk pada Pemalang Batang Toll Road (PBTR) akan dibuka untuk umum pada akhir Mei 2018 mendatang. (ANTARA /Harviyan Perdana Putra)
Pemalang (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan jalur tol dari Pemalang-Semarang sudah bisa digunakan untuk arus mudik Lebaran 2018.
"Ini `checking` sebelum final. Nanti, 31 Mei 2018, kami akan `checking` final bersama. Dua minggu sebelum mudik," katanya, saat meninjau pengerjaan tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Sabtu.
Basuki menjelaskan jalur tol Pemalang-Semarang sepanjang 114 kilometer akan bisa ditembus dengan pengoperasian secara fungsional dan tidak ada lagi jalur darurat seperti mudik Lebaran tahun lalu.
Turut mendampingi, antara lain Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Murwanto, Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol Bakharuddin, dan Direktur Operasional 2 PT Waskita Karya Bambang Rianto.
"Insya Allah, saya targetkan tidak ada lagi jalur darurat. Makin hari perkembangannya makin baik. Sekitar 1,5 bulan lalu kami ke sini belum bisa masuk, sekarang sudah bisa sampai sini," katanya.
Dimungkinkan, kata dia, pertengahan Mei 2018 sudah dilakukan pengaspalan hotmix yang ditargetkan rampung sekitar 1-2 minggu sehingga sudah bisa dilewati pemudik saat mudik Lebaran tahun ini.
"Untuk jalur tol Pemalang-Batang sebenarnya dikerjakan PT Sumber Mitra Jaya (SMJ) sepanjang 23 km, tetapi 5 km sudah dikerjakan PT Waskita Jaya untuk percepatan sehingga tersisa 17,8 km," katanya.
Dari jalur sepanjang 17,8 km itu, kata dia, progresnya sudah bagus dan 9 km di antaranya diupayakan sudah empat jalur A dan B dengan aspal fleksibel, sementara untuk 8 km baru jalur A saja.
"Jadi, sudah bukan darurat, sudah fungsional. Nanti, 2018 ini pasti sudah disambung. Tahun lalu kan masih jalur darurat, sekarang ini insya Allah tidak ada lagi jalur darurat," katanya.
Untuk jalur tol Pejagan-Pemalang, kata dia, mudah-mudahan pada Mei 2018 sudah bisa dioperasikan, termasuk jalur "exit"-nya yang sudah bisa dirampungkan sebelum memasuki bulan puasa.
"Jalur tol Pejagan-Pemalang, tadi kan kita masuk dari `exit`-nya. Mudah-mudahan bisa kelar sebelum puasa. Jadi, tol dari Jakarta-Surabaya sampai Pemalang sudah bisa operasional," kata Basuki.
"Ini `checking` sebelum final. Nanti, 31 Mei 2018, kami akan `checking` final bersama. Dua minggu sebelum mudik," katanya, saat meninjau pengerjaan tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, Sabtu.
Basuki menjelaskan jalur tol Pemalang-Semarang sepanjang 114 kilometer akan bisa ditembus dengan pengoperasian secara fungsional dan tidak ada lagi jalur darurat seperti mudik Lebaran tahun lalu.
Turut mendampingi, antara lain Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Murwanto, Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol Bakharuddin, dan Direktur Operasional 2 PT Waskita Karya Bambang Rianto.
"Insya Allah, saya targetkan tidak ada lagi jalur darurat. Makin hari perkembangannya makin baik. Sekitar 1,5 bulan lalu kami ke sini belum bisa masuk, sekarang sudah bisa sampai sini," katanya.
Dimungkinkan, kata dia, pertengahan Mei 2018 sudah dilakukan pengaspalan hotmix yang ditargetkan rampung sekitar 1-2 minggu sehingga sudah bisa dilewati pemudik saat mudik Lebaran tahun ini.
"Untuk jalur tol Pemalang-Batang sebenarnya dikerjakan PT Sumber Mitra Jaya (SMJ) sepanjang 23 km, tetapi 5 km sudah dikerjakan PT Waskita Jaya untuk percepatan sehingga tersisa 17,8 km," katanya.
Dari jalur sepanjang 17,8 km itu, kata dia, progresnya sudah bagus dan 9 km di antaranya diupayakan sudah empat jalur A dan B dengan aspal fleksibel, sementara untuk 8 km baru jalur A saja.
"Jadi, sudah bukan darurat, sudah fungsional. Nanti, 2018 ini pasti sudah disambung. Tahun lalu kan masih jalur darurat, sekarang ini insya Allah tidak ada lagi jalur darurat," katanya.
Untuk jalur tol Pejagan-Pemalang, kata dia, mudah-mudahan pada Mei 2018 sudah bisa dioperasikan, termasuk jalur "exit"-nya yang sudah bisa dirampungkan sebelum memasuki bulan puasa.
"Jalur tol Pejagan-Pemalang, tadi kan kita masuk dari `exit`-nya. Mudah-mudahan bisa kelar sebelum puasa. Jadi, tol dari Jakarta-Surabaya sampai Pemalang sudah bisa operasional," kata Basuki.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: