Cibinong, Bogor (ANTARA News) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan aset BUMN mencapai Rp7.200 trilliun hingga 2017 dibandingkan pada 2014 hanya mencapai Rp4.500 triliun.

"Hal ini berkat kerja keras bersama seluruh jajaran karyawan maupun direksi BUMN guna menunjukkan kredibilitas kinerjanya," kata Menteri BUMN, Rini Soemarno di Taman Budaya Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

Menurut dia, keuntungan itu sebanyak Rp187 triliun dibandingkan 2014 hanya mencapai Rp143 triliun.

Hal tersebut berarti keuntungan BUMN meningkat sebesar Rp44 trilliun dalam tiga tahun. Tentu dengan adanya peningkatan tersebut tidak boleh berbangga hati, melainkan terus menggali kemampuan ataupun peningkatan sumber daya manusia.

Dengan capaian tersebut tentunya Kementerian BUMN meminta semua direksi dan manajemen BUMN di seluruh Indonesia sekarang ikut membantu masyarakat utamanya yang ada di pelosok Indonesia.

Selain itu, capaian tersebut juga meminta seluruh BUMN untuk tetap membantu masyarakat luas dalam menunjang perekonomian kegiatan berupa bantuan peningkatan kemandirian, bantuan yang lebih menyasar pada kebutuhan warga.

"Tapi dalam upaya tersebut tetap harus ada koordinasi bersama dengan maksud agar terciptanya hubungan baik dengan seluruh BUMN," ujarnya.

Ia menambahkan sejak memimpin Kementerian BUMN sekira tiga setengah tahun, banyak hal yang bisa dibanggakan dan juga bila melihat seluruh BUMN terus melakukan sinergisitas dalam menunjang perekonomian Indonesia.

Hal tersebut tentunya adalah salah satu hal baik dan meminta untuk tetap dijaga serta tetap pada satu kendali.

Tetapi dalam hal ini juga baru melakukan pengawasan dan kesinambungan dari program pemerintah pusat terkait pembangunan infrastruktur yang hingga saat ini belum terselesaikan.

Rini menjelaskan dalam upaya tersebut salah satu cara guna memberikan apresiasi terbaik untuk menjaga keharmonisan.