Jayapura (ANTARA News) - Aktivitas di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, kembali normal pascakerusuhan yang ditimbulkan sekelompok warga yang berbuntut aksi blokade jalan masuk bandara.

"Aktifitas di bandara sudah kembali normal, setelah sempat tidak beroperasi sejak Kamis (12/4) atau sesaat setelah massa memblokade jalan masuk bandara," kata Kepala Bandara Oksibil Frits Ayomi kepada Antara, yang menghubunginya dari Jayapura, Sabtu.

Ia mengatakan aktivitas bandara kembali normal setelah Kapolres Pegunungan Bintang mengeluarkan surat jaminan keamanan.

Walaupun sudah dibuka, namun belum semua penerbangan melayani rute ke Oksibil, termasuk angkutan penumpang yang menggunakan pesawat ATR 72 seri 500 milik Trigana yang setiap hari melayani dua kali penerbangan Jayapura-Oksibil pulang pergi (PP).

Baca juga: Warga buka blokade bandara Oksibil

Untuk angkutan penumpang kemungkinan dilayani mulai Senin (16/4) karena sebelumnya ditunda akibat aksi blokade jalan masuk bandara itu.

"Bandara Oksibil setiap hari melayani sekitar 60 penerbangan dari dan menuju Oksibil, termasuk dari berbagai wilayah seperti Jayapura dan Tanah Merah," ujarnya.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal secara terpisah mengatakan, situasi kamtibmas di Oksibil sudah kembali kondusif pascakerusuhan di kawasan itu.

Kerusuhan di Oksibil diakibatkan kekecewaan masyarakat yang ikut jalan santai dalam rangka HUT ke-15 Kabupaten Pegunungan Bintang, yang dilaksanakan Rabu (12/4), hingga terjadi aksi membakar panggung yang dilanjutkan dengan membakar rumah pribadi Bupati Pegunungan Bintang Constan Oktemka.

"Massa kecewa akibat panitia tidak menyediakan hadiah atau "door prize", padahal sebelumnya sudah diumumkan," kata Kombes Kamal.