Masyarakat Bali dan wisatawan kunjungi kebun raya Bedugul
14 April 2018 10:10 WIB
Sejumlah wisatawan domestik menikmati keindahan Kebun Raya Bedugul, Tabanan, Bali, Minggu (6/1). Kebun raya seluas 157,5 hektare itu memiliki lebih dari 2.000 spesies tanaman di hutan hujan tropis Indonesia dan merupakan obyek wisata andalan di Kabupaten Tabanan, Bali selain Tanah Lot. (FOTO ANTARA/Nyoman Budhiana)
Tabanan (ANTARA News) - Masyarakat Bali dan wisatawan dalam dan luar negeri menikmati pemandangan alam di Kebun Raya Bedugul, Kabupaten Tabanan dengan iklim yang sejuk karena dikelilingi puluhan ribu pohon di atas hamparan seluas 155 hektare.
Pengunjung yang setiap hari cukup ramai, terutama Sabtu-Minggu pada akhir pekan itu juga dapat melihat dari dekat tanaman langka, seperti beberapa jenis anggrek, kata Kepala Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bali, Bayu Ajie, Sabtu.
Ia mengatakan, pengunjung yang terdiri atas wisatawan mancanegara, wisatawan nusantara dan masyarakat Bali sendiri dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali senantiasa menjadikan kebun raya sebagai tempat berwisata.
Oleh sebab itu pada hari libur, terutama Sabtu-Minggu meningkat rata-rata 25 persen dibanding hari-hari biasa. Dalam satu hari Jumat (13/4) misalnya menerima kunjungan sebanyak 1.070 orang, 145 orang di antaranya wisatawan mancanegara dan sisanya 925 orang adalah wisatawan dalam negeri dan masyarakat Bali sendiri.
Dari ribuan pohon di salah satu objek wisata andalan di Kabupaten Tabanan itu, terdapat 287 jenis anggrek dengan berbagai jenis warna. Jenis bunga anggrek yang tergolong langka itu antara lain Paphiopedilum javanicum, Paphiopedilum lowii dan Coelogyne pandurata (anggrek hitam)
Sementara Nadia Kostova, seorang wisatawan asal Bulgaria mengaku senang bisa berlibur ke Bali dengan menikmati panorama alam pegunungan dengan pemandangan ribuan pohon.
"Saya senang sekali di sini pemandangan sangat indah. Banyak pohon suasana hijau dan udara sangat bersih membuat kami sekeluarga sangat betah untuk berlama-lama ditempat ini," ujarnya.
Untuk bisa menikmati pemandangan di objek wisata tersebut dengan tiket masuk untuk wisatawan mancanegara Rp20.000/orang dan wisatawan domestik, termasuk masyarakat setempat Rp11.000/orang.
Pengunjung yang setiap hari cukup ramai, terutama Sabtu-Minggu pada akhir pekan itu juga dapat melihat dari dekat tanaman langka, seperti beberapa jenis anggrek, kata Kepala Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bali, Bayu Ajie, Sabtu.
Ia mengatakan, pengunjung yang terdiri atas wisatawan mancanegara, wisatawan nusantara dan masyarakat Bali sendiri dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali senantiasa menjadikan kebun raya sebagai tempat berwisata.
Oleh sebab itu pada hari libur, terutama Sabtu-Minggu meningkat rata-rata 25 persen dibanding hari-hari biasa. Dalam satu hari Jumat (13/4) misalnya menerima kunjungan sebanyak 1.070 orang, 145 orang di antaranya wisatawan mancanegara dan sisanya 925 orang adalah wisatawan dalam negeri dan masyarakat Bali sendiri.
Dari ribuan pohon di salah satu objek wisata andalan di Kabupaten Tabanan itu, terdapat 287 jenis anggrek dengan berbagai jenis warna. Jenis bunga anggrek yang tergolong langka itu antara lain Paphiopedilum javanicum, Paphiopedilum lowii dan Coelogyne pandurata (anggrek hitam)
Sementara Nadia Kostova, seorang wisatawan asal Bulgaria mengaku senang bisa berlibur ke Bali dengan menikmati panorama alam pegunungan dengan pemandangan ribuan pohon.
"Saya senang sekali di sini pemandangan sangat indah. Banyak pohon suasana hijau dan udara sangat bersih membuat kami sekeluarga sangat betah untuk berlama-lama ditempat ini," ujarnya.
Untuk bisa menikmati pemandangan di objek wisata tersebut dengan tiket masuk untuk wisatawan mancanegara Rp20.000/orang dan wisatawan domestik, termasuk masyarakat setempat Rp11.000/orang.
Pewarta: Gembong Ismadi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: