Mataram (ANTARA News) - Gempa bumi berkekuatan 4,9 pada skala Richter mengguncang Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Jumat, pukul 15.22 WITA, namun tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menunjukkan bahwa pusat gempa bumi terletak pada kordinat 8,81 derajat Lintang Selatan dan 118,37 derajat Bujur Timur.
"Tepatnya pada jarak 30 kilometer arah Tenggara Dompu, NTB, pada kedalaman 113 kilometer," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto.
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat menunjukkan bahwa wilayah Bima mengalami guncangan dalam skala intensitas I skala intensitas gempa (SIG) BMKG, atau II "Modified Mercalli Intensity" (MMI). Di daerah itu guncangan gempa bumi dirasakan oleh beberapa orang.
Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia.
Hingga pukul 15:40 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
"Kami mengimbau masyarakat di wilayah Bima, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Agus.
Gempa 4,9 SR guncang Bima
13 April 2018 18:49 WIB
Cincin Api Pasifik (UNISDR/Badan Mitigasi Bencana PBB)
Pewarta: Awaludin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: