Bandung (ANTARA News) - DPD PDI Perjuangan Jawa Barat menyatakan kasus dugaan korupsi yang menjerat Bupati Bandung Barat Abubakar tidak akan memengaruhi elektabilitas pasangan Tb Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) yang diusung PDIP di Pilgub Jawa Barat 2018.

"Kami yakin masyarakat Jawa Barat sudah sangat cerdas dalam berpolitik sehingga hal ini sehingga tidak akan mempengaruhi memengaruhi Pasangan Hasanah yang kami usung di Pilgub Jabar 2018," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Abdy Yuhana, di Bandung, Jumat.

PDI Perjuangan, kata dia, memecat atau memberhentikan Bupati Bandung Barat Abubakar sebagai kader partai tersebut menyusul keterlibatannya dalam kasus suap yang membuatnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Abdy mengatakan pemecatan Abubakar dari PDIP tersebut tidak akan serta merta memengaruhi pencalonan pasangan Elin Suharliah-Maman Sunjaya di Pilkada Kabupaten Bandung Bandung Barat 2018, seperti diketahui Elin merupakan istri Abubakar.

"Untuk Pilkada KBB, PDIP akan tetap jadi partai pengusung untuk mendukung Elin dan Maman. Tentunya kami akan terus perjuangkan pasangan ini karena sudah merupakan amanat keputusan partai," katanya.

Selain itu, lanjut dia, kasus yang menimpa Abubakar ini dinilai tidak akan memengaruhi kinerja PDIP dalam memenangkan Elin-Maman.

Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Bupati Bandung Barat Abubakar bersama tiga orang lainnya sebagai tersangka tindak pidana korupsi suap kepada Bupati Bandung Barat periode 2013-2018.