Jakarta (ANTARA News) - Tidak hanya komputer, perangkat rumah pintar atau smart home device yang terhubung ke internet juga dapat dimanfaatkan peretas untuk melakukan serangan.

Infeksi terhadap peralatan pintar ini biasanya disebut Mirai internet of things bot.

“Peretas akan memindai internet untuk melihat perangkat apa saja yang tersambung ke internet. Lalu dia akan identifikasi apa perangkat tersebut,” kata Country Manager Symantec Indonesia, Andris Masengi, saat pemaparan Internet Security Threat Report volume 23 di Jakarta, Jumat.

Peretas sudah memiliki rangkaian kombinasi nama pengguna berikut kata sandi untuk masing-masing merk peralatan pintar, mereka akan mencoba setiap kombinasi untuk mendapatkan akses ke sistem perangkat.

Ketika berhasil masuk, mereka akan memasang malware tersebut. Dari jauh, peretas akan mengendalikan perangkat untuk menyerang sebuah website secara bertubi-tubi hingga server situs tersebut down karena tidak dapat menampung traffic.

“Untuk perangkat pintar itu, tidak ada efek langsung,” kata Andris.

Perangkat yang diretas pun dapat beragam mulai dari kamera pengintai (CCTV) hingga pengeras suara, apa pun yang terhubung ke internet.

Agar perangkat rumah tidak dimanfaatkan peretas, sebaiknya segera ganti nama pengguna dan kata sandi bawaan saat membeli dengan yang baru. Pastikan juga tidak menggunakan kata kunci yang mudah ditebak, misalnya “1234”.