Ferrari tinjau prosedur pitstop setelah mekaniknya alami kecelakaan
13 April 2018 16:34 WIB
Ilustrasi - Pebalap Ferrari Sebastian Vettel terlihat di pitstop saat uji coba dalam Formula One Test Session di Circuit de Barcelona, Catalunya, Montmelo, Spanyol, Kamis (8/3/2018). Foto diambil tanggal 8 Maret 2018. (REUTERS/Albert Gea)
Shanghai, (ANTARA News) - Ferrari meninjau ulang prosedur-prosedur "pitstop" mereka setelah insiden yang terjadi pada Grand Prix Bahrain membuat mekanik mereka mengalami patah kaki, kata ketua tim Maurizio Arrivabene pada Jumat.
Francesco Cigarini mengalami patah tulang kering pada kaki kirinya setelah tertabrak di pitstop ketika Kimi Raikkonen mendapat sinyal untuk melaju sebelum ban belakang kirinya diganti.
FIA belakangan menjatuhkan denda kepada Ferrari sebesar 50.000 euro karena insiden ini.
"Kami telah melakukan peninjauan, bersama dengan FIA, saya harus katakan, karena mereka begitu mencermati masalah keselamatan sebagaimana kami," kata pria Italia itu di Sirkuit Internasional Shanghai menjelang Grand prix China pada Minggu.
"Kami melakukan semua prosedur... dan memastikan bahwa hal ini tidak terulang kembali."
"Pada kasus ini, kami memiliki tiga faktor -- satu melibatkan kendali manusia, yang lainnya melibatkan mekanikal, dan yang satunya melibatkan peralatan elektronik," kata Arrivabene menjelaskan kesalahan yang terjadi.
"Apa yang terjadi di sana, kami melakukan kekeliruan saat menangani roda kiri belakang, peralatan elektronik tidak membaca dengan sepenuhnya yang membuat lampu hijau menyala."
Setelah menjalani operasi di Bahrain, Cigarini telah kembali pulang, kata Arrivabene.
"Tentu saja, sebagai ketua tim, saya terus melakukan kontak dengan dia," tuturnya. "Ia telah kembali ke Italia, ia berada di rumahnya, dan ia baik-baik saja." Demikian Reuters.
(H-RF/I015)
Francesco Cigarini mengalami patah tulang kering pada kaki kirinya setelah tertabrak di pitstop ketika Kimi Raikkonen mendapat sinyal untuk melaju sebelum ban belakang kirinya diganti.
FIA belakangan menjatuhkan denda kepada Ferrari sebesar 50.000 euro karena insiden ini.
"Kami telah melakukan peninjauan, bersama dengan FIA, saya harus katakan, karena mereka begitu mencermati masalah keselamatan sebagaimana kami," kata pria Italia itu di Sirkuit Internasional Shanghai menjelang Grand prix China pada Minggu.
"Kami melakukan semua prosedur... dan memastikan bahwa hal ini tidak terulang kembali."
"Pada kasus ini, kami memiliki tiga faktor -- satu melibatkan kendali manusia, yang lainnya melibatkan mekanikal, dan yang satunya melibatkan peralatan elektronik," kata Arrivabene menjelaskan kesalahan yang terjadi.
"Apa yang terjadi di sana, kami melakukan kekeliruan saat menangani roda kiri belakang, peralatan elektronik tidak membaca dengan sepenuhnya yang membuat lampu hijau menyala."
Setelah menjalani operasi di Bahrain, Cigarini telah kembali pulang, kata Arrivabene.
"Tentu saja, sebagai ketua tim, saya terus melakukan kontak dengan dia," tuturnya. "Ia telah kembali ke Italia, ia berada di rumahnya, dan ia baik-baik saja." Demikian Reuters.
(H-RF/I015)
Pewarta: SYSTEM
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: