Bangka Tengah (ANTARA News) - Menteri Pariwisata Arief Yahya menyarankan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata bahari guna meningkatkan kunjungan wisatawan manca negara di daerah itu.

"Bangka Belitung tidak hanya memiliki keindahan alam pantai, tetapi juga sebagai poros maritim dunia," kata Arief Yahya mengunjungi calon KEK Pariwisata Tanjung Gunung, Jumat.

Ia mengatakan pembangunan KEK pariwisata bahari ini akan menarik kunjungan wisatawan manca negara terutama dari China.

"Turis China paling suka berwisata pantai dan laut, karena sebagian besar wilayah di negara itu tidak memiliki laut," katanya.

Oleh karena itu, pembangunan KEK pariwisata bahari ini merupakan peluang yang sangat besar bagi Pemprov Babel untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing di daerah ini.

Arief mengatakan secara umum Kepulauan Babel sebagai poros maritim dunia. Bangka Belitung terletak pada jalur sutera modern antarnegara-negara di dunia dengan semboyan "one Belt One Road".

"Kami terus mendorong usulan KEK pariwisata Tanjung Gunung dan Pantai Timur Sungailiat dapat menjadi KEK pariwisata bahari untuk kemajuan pembangunan pariwisata serta kesjahteraan masyarakat daerah ini," katanya.

Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan mengatakan Babel terletak di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yaitu Selat Karimata dan ini dapat menjadi keunggulan potensi pariwisata tambahan untuk kawasan Tanjung Gunung dan Pantai Timur Sungailiat.

"Dua KEK yang diusulkan ini dapat bersinergi dengan KEK Pariwisata Tanjung Kelayang Kabupaten Belitung yang disahkan dua tahun lalu. Ini memperkuat visi pemerintah daerah untuk menjadikan provinsi ini sebagai gerbang jalur destinasi wisata Indonesia dari Asia Pasifik," katanya.