Darmin minta Mastel wujudkan teknologi digital bermanfaat
12 April 2018 13:57 WIB
Arsip - Menko Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan pemaparan saat menjadi pembicara utama dalam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Alumni (HA) IPB ke-5 di IPB Internasional Convention Center, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2017). (ANTARA /Arif Firmansyah)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta lembaga nirlaba Masyarakat Telematika (Mastel) bekerja sama dengan pemerintah untuk mewujudkan teknologi digital yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Pemerintah mengharapkan Mastel bisa mengambil inisiatif dan bekerja sama sehingga bisa membangun platform bersama yang melahirkan manfaat bagi masyarakat. Saya percaya Mastel bisa karena masih banyak yang muda," kata Darmin dalam Musyawarah Nasional (Munas) Mastel IX 2018 di Jakarta, Kamis.
Darmin berpesan agar bisnis di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang mendasarkan diri pada teknologi digital jangan sampai dilanda perubahan yang dipaksa dari luar.
"Mari membangun jaringan, membangun sinergi untuk kemudian melahirkan kemampuan bersama agar kemudian kita bisa masuk tanpa menunggu datangnya pemodal besar dari luar. Biasanya pemodal besar itu pemilik teknologi baru juga," kata dia.
Darmin mengatakan revolusi industri keempat (Industry 4.0) yang memanfaatkan teknologi digital pasti membangun data, salah satunya dengan memanfaatkan komputasi awan (cloud).
"Kalau belum memanfaatkan itu, anda belum siap masuk ke Industry 4.0. Kalau tidak siap maka jangan kecil hati ada kekuatan dari luar yang akan memotong bisnis anda," ucap dia.
Baca juga: Menko Darmin harapkan industri 4.0 dukung pertumbuhan ekspor
Baca juga: Pemerintah siapkan pelatihan implementasi Industri 4.0
Baca juga: Teknologi Industri 4.0 perlu dibarengi ketersediaan pasar
Baca juga: Mastel : Otoritas lakukan registrasi harus dibatasi
Darmin menilai perkembangan dan pemanfaatan digital sudah menjadi keniscayaan. Di satu sisi, digital membawa manfaat dan membuka luas peluang bagi suatu negara untuk melakukan leap frog.
Di sisi lain, digital juga membawa tantangan akibat perubahan yang ditimbulkannya.
"Dunia tidak pernah tenang lagi dengan teknologi yang berubah dengan sangat cepat dan terus menerus. Bagi kawan-kawan yang bergerak dalam bisnis teknologi, tidak ada zona nyaman di sana selain harus masuk ke dinamika Industry 4.0," tutur Darmin.
"Pemerintah mengharapkan Mastel bisa mengambil inisiatif dan bekerja sama sehingga bisa membangun platform bersama yang melahirkan manfaat bagi masyarakat. Saya percaya Mastel bisa karena masih banyak yang muda," kata Darmin dalam Musyawarah Nasional (Munas) Mastel IX 2018 di Jakarta, Kamis.
Darmin berpesan agar bisnis di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang mendasarkan diri pada teknologi digital jangan sampai dilanda perubahan yang dipaksa dari luar.
"Mari membangun jaringan, membangun sinergi untuk kemudian melahirkan kemampuan bersama agar kemudian kita bisa masuk tanpa menunggu datangnya pemodal besar dari luar. Biasanya pemodal besar itu pemilik teknologi baru juga," kata dia.
Darmin mengatakan revolusi industri keempat (Industry 4.0) yang memanfaatkan teknologi digital pasti membangun data, salah satunya dengan memanfaatkan komputasi awan (cloud).
"Kalau belum memanfaatkan itu, anda belum siap masuk ke Industry 4.0. Kalau tidak siap maka jangan kecil hati ada kekuatan dari luar yang akan memotong bisnis anda," ucap dia.
Baca juga: Menko Darmin harapkan industri 4.0 dukung pertumbuhan ekspor
Baca juga: Pemerintah siapkan pelatihan implementasi Industri 4.0
Baca juga: Teknologi Industri 4.0 perlu dibarengi ketersediaan pasar
Baca juga: Mastel : Otoritas lakukan registrasi harus dibatasi
Darmin menilai perkembangan dan pemanfaatan digital sudah menjadi keniscayaan. Di satu sisi, digital membawa manfaat dan membuka luas peluang bagi suatu negara untuk melakukan leap frog.
Di sisi lain, digital juga membawa tantangan akibat perubahan yang ditimbulkannya.
"Dunia tidak pernah tenang lagi dengan teknologi yang berubah dengan sangat cepat dan terus menerus. Bagi kawan-kawan yang bergerak dalam bisnis teknologi, tidak ada zona nyaman di sana selain harus masuk ke dinamika Industry 4.0," tutur Darmin.
Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
Tags: