Seluruh kepala dinas Jabar dikumpulkan pasca-penangkapan Bupati Abubakar
12 April 2018 12:28 WIB
Bupati Kabupaten Bandung Barat Abu Bakar saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/4/2018). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Bandung (ANTARA News) - Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Aseng Junaedi mengumpulkan seluruh kepala dinas pasca penangkapan Bupati Abubakar oleh petugas KPK pada Rabu.
Aseng mengatakan rapat tertutup bersama seluruh kepala dinas tersebut untuk memastikan pelayanan publik di Bandung Barat tetap berjalan meski Bupati Abubakar ditangkap.
"Barusan saya rapat dengan kepala SKPD agar melaksanakan tugas sesuai fungsinya, jangan sampai ada peristiwa seperti ini menghambat," ujar Aseng di Kabupaten Bandung Barat, Kamis.
Menurut dia, rapat itu juga membahas mengenai rencana pengisian posisi pelaksana tugas di tiga dinas. Pasalnya, selain Abubakar, tiga Kadis di lingkungan Pemkab KBB juga turut diamankan.
Ketiga Kadis tersebut yaitu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag), Wetty Lembanawati, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengambangan Daerah (Bappelitbangda), Adiyoto, serta Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Asep Hikayat.
"Kita akan kembali rapatkan dengan wakil bupati (pengisian posisi Kadis). Kita ingatkan kembali kepada rekan-rekan agar melaksanakan tugas sesuai tupoksi dan pembinaan personel kita lakukan melalui program-program," kata dia.
Meski diterpa kasus, ia memastikan seluruh pelayanan publik di Pemkab Bandung Barat tetap berjalan seperti biasanya. Terlebih ada saat ini ada dua program prioritas yang harus dikejar Pemkab KBB.
Keduanya yakni, pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hingga bulan Mei dan pemeriksaan dari inspektorat Provinsi Jabar.
"Yang terakhir kita dengan DPRD sedang melakukan Pansus. Jadi jangan ada stuck," kata dia.
Baca juga: Tiga tersangka suap bupati Bandung Barat ditahan
Aseng mengatakan rapat tertutup bersama seluruh kepala dinas tersebut untuk memastikan pelayanan publik di Bandung Barat tetap berjalan meski Bupati Abubakar ditangkap.
"Barusan saya rapat dengan kepala SKPD agar melaksanakan tugas sesuai fungsinya, jangan sampai ada peristiwa seperti ini menghambat," ujar Aseng di Kabupaten Bandung Barat, Kamis.
Menurut dia, rapat itu juga membahas mengenai rencana pengisian posisi pelaksana tugas di tiga dinas. Pasalnya, selain Abubakar, tiga Kadis di lingkungan Pemkab KBB juga turut diamankan.
Ketiga Kadis tersebut yaitu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag), Wetty Lembanawati, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengambangan Daerah (Bappelitbangda), Adiyoto, serta Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Asep Hikayat.
"Kita akan kembali rapatkan dengan wakil bupati (pengisian posisi Kadis). Kita ingatkan kembali kepada rekan-rekan agar melaksanakan tugas sesuai tupoksi dan pembinaan personel kita lakukan melalui program-program," kata dia.
Meski diterpa kasus, ia memastikan seluruh pelayanan publik di Pemkab Bandung Barat tetap berjalan seperti biasanya. Terlebih ada saat ini ada dua program prioritas yang harus dikejar Pemkab KBB.
Keduanya yakni, pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hingga bulan Mei dan pemeriksaan dari inspektorat Provinsi Jabar.
"Yang terakhir kita dengan DPRD sedang melakukan Pansus. Jadi jangan ada stuck," kata dia.
Baca juga: Tiga tersangka suap bupati Bandung Barat ditahan
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: