Cilacap (ANTARA News) - Parinah (50) akhirnya dapat bertemu kembali dengan keluarganya setelah 18 tahun berpisah dan komunikasinya sempat terputus setelah perempuan pekerja itu diajak majikannya pindah dari Arab Saudi ke London, Inggris.

Diantar petugas Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Serang, Parinah tiba di rumahnya anak sulungnya, Sunarti (36), di Desa Nusawungu RT 04 RW 02, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis pukul 09.30 WIB.

Kedatangan Parinah disambut isak tangis ketiga anaknya yang telah lama menunggu kepulangan dia. Bahkan sebelum memasuki rumah, kaki Parinah terlebih dulu dibasuh dengan air oleh putra bungsunya Nurhamdan (29).

Saat ditemui wartawan, Parinah mengaku senang akhirnya bisa bertemu dan berkumpul kembali dengan anak-anaknya.

"Alhamdulillah bisa berkumpul kembali. Saya sudah lama ingin pulang karena tidak tahan di London," katanya.

Ketika ditanya mengenai rencana ke depan, termasuk kemungkinan kembali bekerja di luar negeri, dia mengaku masih belum memikirkannya. Namun sebelum Parinah selesai menjawab pertanyaan wartawan putra keduanya Parsin (33) langsung menyela dan melarang ibundanya kembali menjadi TKW.

"Enggak boleh sama anak-anak. Di rumah saja, momong cucu," katanya.

Putrinya Sunarti juga mengaku senang bisa bertemu kembali dengan sang ibu, yang berangkat ke luar negeri untuk bekerja sebelum dia menikah. Saat hendak menikah, dia sempat mencoba berkirim surat kepada ibundanya namun tidak pernah menerima balasan.

Hilang Kontak

KBRI London bekerja sama dengan Met Police UK dan Met Police Brighton, Sussex, menyelamatkan Parinah setelah menerima berita resmi mengenai WNI bermasalah itu pada 1 Maret 2018.

KBRI London akan terus berkoordinasi dengan kepolisian Brighton untuk menyelesaikan permasalahan Parinah hingga tuntas, termasuk memperoleh hak-haknya melalui peradilan setempat.

Parinah dipulangkan dari London pada Selasa (10/4) malam waktu setempat, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Rabu (11/4) petang dan segera diantar pulang ke rumah keluarga.

Atas permintaan anaknya, Parinah tidak diantar pulang ke kampung halamannya di Desa Petarangan RT 01 RW 10, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, melainkan ke rumah putri sulungnya, Sunarti di Desa Nusawungu, Cilacap.