Moskow (ANTARANews) – Moskow, Rabu (11/04), mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) harus menyerang pemberontak ketimbang “pemerintahan yang sah” di Suriah, setelah Presiden Donald Trump memperingatkan bahwa Washington berencana menggunakan rudal untuk membalas dugaan serangan kimia.

“Roket canggih seharusnya ditujukan ke arah teroris, daripada pemerintahan yang sah, yang selama bertahun-tahun memerangi terorisme internasional di wilayah mereka,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova dalam tulisannya di Facebook.

Trump sebelumnya memperingatkan dalam sebuah tweet bahwa Rusia harus “bersiap-siap” menghadapi rudal, “karena mereka akan datang.”

Zakharova juga menyatakan serangan itu bisa menjadi alasan untuk menghancurkan bukti atas dugaan serangan senjata kimia di Douma, yang menurut Moskow merupakan “provokasi” untuk membenarkan intervensi Barat.

Moskow memperingatkan AS atas kemungkinan konsekuensi dari setiap penggunaan kekuatan terhadap rezim Suriah, “khususnya jika hal ini memengaruhi militer Rusia,” ungkap sumber di Kementerian Luar Negeri kepada AFP pada Rabu.

“Rusia akan melakukan hal apa pun yang diperlukan untuk membela warganya di wilayah Suriah,” ungkap sumber.(kn)

Baca juga: Trump ancam Rusia, akan hujani Suriah dengan peluru kendali