Jayapura (ANTARA News) - Legislator Kota Jayapura, Mukry Hamadi memuji sikap Presiden Joko Widodo yang mengunjungi Pasar Mama-Mama Papua, pasar tradisional yang ditempati pedagang asli Papua, pada Rabu petang, yang dinilai sebagai wujud perhatian terhadap masyarakat akar rumput.

"Presiden kita ini bukan presiden yang suka membangun pencitraan, tetapi memang orangnya seperti itu, sejak jadi Wali Kota Solo, lalu Gubernur DKI Jakarta hingga sekarang jadi presiden, inilah gayanya dia, suka turun ke pasar," ujarnya di Jayapura, Rabu.

Ia memandang berdirinya Pasar Mama-Mama Papua merupakan wujud nyata perhatian Presiden Jokowi karena meski usulannya sudah lama muncul, tetapi baru pada era Presiden Joko Widodo bisa diwujudkan.

"Pasar ini dibangun dengan dana CSR BUMN dan sangat megah. Harapan kita setelah dikunjungi oleh presiden, pasar ini bisa menjadi penopang bagi perekonomian masyarakat," kata dia.

Mukri menegaskan bahwa pemanfaatan Pasar Mama-Mama Papua tersebut merupakan implementasi dari Undang-Undang Otonomi Khusus, dan harus bisa dimanfaatkan oleh para pedagang yang merupakan orang asli Papua untuk menjaga daya saing dagangannya dengan pasar umum yang ada di Jayapura.

Menurut dia, pasar yang berada di pusat Kota Jayapura itu akan selalu ramai dikunjungi pembeli.

Pada Rabu petang, setelah membagikan 3.331 sertifikat tanah di Kabupaten Jayapura, Presiden Joko Widodo didampingi istri dan beberapa menteri mengunjungi Pasar Mama-Mama Papua.

Pada Kamis (12/4), Presiden akan meninjau proyek pembangunan Jembatan Holtekam dan akan bertolak ke Kabupaten Asmat sebelum akhirnya melanjutkan kunjungan kerja ke Provinsi Papua Barat.

Pasar Mama-Mama Papua baru diresmikan oleh Wali Kota Jayapura pada 7 Maret 2018, sementara peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 30 APril 2016.

Pembangunan Pasar Mama-Mama Papua dilakukan oleh Kementerian BUMN dengan dukungan 24 perusahaan.