Jakarta (ANTARA News) - Partai Gerindra akan mendeklarasikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Banyumas, Jawa Tengah, setelah resmi berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional.

"Rencananya nanti ada deklarasi setelah kita ada suratnya dari sahabat-sahabat kita PAN dan PKS. Juga ada nama cawapresnya," kata Waketum Gerindra Arief Poyuono di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Artinya, kata dia, kemungkinan besar deklarasi itu akan di Banyumas karena Banyumas itu merupakan kota yang mempunyai banyak sejarah.

Arief belum bisa memastikan tanggal deklarasi tersebut dilakukan. Kemungkinan deklarasi dilakukan setelah pemungutan suara Pilkada 2018.

Gerindra tengah memastikan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dalam koalisi mendukung Prabowo di Pilpres 2019.

Alasan deklarasi di Banyumas karena banyak tertanam sejarah leluhur keluarga Prabowo dan mengenang ayahnya almarhum Soemitro Djojohadikusumo. Tempat tersebut juga kota satria yang berperan mempertahankan kemerdekaan.

"Ketika Jenderal Sudirman melakukan Geriliya dimulai dari Banyumas dan juga ketika para pendiri pendiri bangsa ini sebelum kemerdekaan membuat sebuah deklarasi persatuan nasional untuk menuju Indonesia merdeka sepenuhnya yaitu di Banyumas, bukan di kota kota lain," tutur Arief.

Arief juga berpendapat jika deklarasi sekarang tidak ada artinya sebab PKS dan PAN belum menyatakan sikap resmi. Deklarasi kemungkinan dilakukan juga setelah Pilkada Serentak 2018.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono menilai kehadiran pengurus inti PKS dan PAN dalam Rakornas sebagai modal pihaknya untuk membangun koalisi pada Pilpres 2019.

"Tentu ini jadi satu modal dari kami, mudah-mudahan rasanya, tanpa berlebihan Partai Gerindra, PKS dan PAN dalam kesempatan ini sudah lebih progresif, lebih menguatkan ikatan di antara calon partai koalisi," kata Ferry.

Ferry menyebut sejumlah petinggi partai yang hadir di Rakornas antara lain Presiden PKS Sohibul Iman, Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kemal dan Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf.

Kemudian Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno serta Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.

Baca juga: PPP: Deklarasi Prabowo pastikan calon presiden tidak tunggal

Baca juga: Prabowo siap jalankan mandat partai untuk ikut Pilpres

Baca juga: Prabowo nyatakan siap mencalonkan diri menjadi presiden