Gerbang Tol Cikarang Utama hampir dua kali lebih padat pada Lebaran 2018
11 April 2018 20:01 WIB
Kendaraan mengantre di gerbang Cikarang Utama, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (9/7/2016). Menurut data Jasa Marga, memasuki H+3 arus balik Idulfitri 1437 Hijriyah terjadi kenaikan jumlah kendaraan yang melintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga 27 persen. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/foc/16).
Jakarta (ANTARA News) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi volume kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Cikarang Utama pada musim mudik Lebaran 2018 akan meningkat 81 persen dari kondisi normal.
Dalam kunjungan media di Kantor Jasa Marga, Cikarang, Rabu, Direktur Operasional II Jasa Marga Subekti Syukur, mengatakan Cikarang Utama yang menjadi titik kumpul pengguna jalan baik ke arah jalur selatan maupun utara Jawa, akan dilintasi 116.270 kendaraan pada puncak arus mudik Lebaran.
"Kami prediksi puncak mudik Lebaran tahun ini akan melonjak 81 persen dari hari normal. Kondisi normal yang masuk ada 64.212 kendaraan, sedangkan puncaknya 116.270 kendaraan," kata Subekti.
Ia menjelaskan puncak arus mudik Lebaran 2018 di Cikarang Utama terjadi pada H-3, yakni pada 12 Juni 2018.
Jika dibandingkan dengan volume lalu lintas kendaraan pada mudik Lebaran tahun lalu, Jasa Marga memprediksi ada peningkatan sebesar 0,03 persen.
Sementara itu, puncak arus balik di GT Cikarang Utama diprediksi terjadi pada 19 Juni 2018 (H+3) dengan peningkatan volume kendaraan sebesar 54 persen dibandingkan kondisi lalu lintas normal.
Baca juga: Antrean GT Cikarang Utama 500 meter
Ada pun pada kondisi normal, volume kendaraan yang melintas di GT Cikarang Utama menuju Jakarta 71.070 kendaraan, sedangkan pada puncak arus balik diperkirakan 109.632 kendaraan. Jika dibandingkan dengan arus balik Lebaran 2017, volume tersebut mengalami penurunan sebesar 3,9 persen.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager Jasa Marga Cabang Cikampek Raddy R. Lukman, mengatakan arus balik ini tersebar dalam dua waktu, yakni pada 19 Juni 2018 (H+3) dan 23 Juni 2018 (H+7).
Arus balik pada H+7 Lebaran diprediksi masih padat sebesar 104.804 kendaraan. Hal itu karena libur anak sekolah yang baru selesai pada Minggu, 24 Juni 2018.
"Karakteristik saat puncak mudik itu pada H-3 pukul 07.00 sampai 08.00 pagi, sebaliknya saat arus balik pada H+3 pukul 15.00 sampai 16.00 WIB," kata Raddy.
Untuk mengantisipasi kepadatan volume lalu lintas di GT Cikarang Utama pada puncak arus mudik dan arus balik, Jasa Marga mengoperasikan maksimal 20 gardu tol operasi (arah Cikampek), 29 gardu tol operasi (arah Jakarta), dan memfungsikan 10 mobile reader dan top up tunai di GT Cikarang Utama 2 dan GT Cikarang Utama 4.
Baca juga: 78.000 kendaraan diprediksi lintasi Jakarta-Cikampek saat Imlek
Dalam kunjungan media di Kantor Jasa Marga, Cikarang, Rabu, Direktur Operasional II Jasa Marga Subekti Syukur, mengatakan Cikarang Utama yang menjadi titik kumpul pengguna jalan baik ke arah jalur selatan maupun utara Jawa, akan dilintasi 116.270 kendaraan pada puncak arus mudik Lebaran.
"Kami prediksi puncak mudik Lebaran tahun ini akan melonjak 81 persen dari hari normal. Kondisi normal yang masuk ada 64.212 kendaraan, sedangkan puncaknya 116.270 kendaraan," kata Subekti.
Ia menjelaskan puncak arus mudik Lebaran 2018 di Cikarang Utama terjadi pada H-3, yakni pada 12 Juni 2018.
Jika dibandingkan dengan volume lalu lintas kendaraan pada mudik Lebaran tahun lalu, Jasa Marga memprediksi ada peningkatan sebesar 0,03 persen.
Sementara itu, puncak arus balik di GT Cikarang Utama diprediksi terjadi pada 19 Juni 2018 (H+3) dengan peningkatan volume kendaraan sebesar 54 persen dibandingkan kondisi lalu lintas normal.
Baca juga: Antrean GT Cikarang Utama 500 meter
Ada pun pada kondisi normal, volume kendaraan yang melintas di GT Cikarang Utama menuju Jakarta 71.070 kendaraan, sedangkan pada puncak arus balik diperkirakan 109.632 kendaraan. Jika dibandingkan dengan arus balik Lebaran 2017, volume tersebut mengalami penurunan sebesar 3,9 persen.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager Jasa Marga Cabang Cikampek Raddy R. Lukman, mengatakan arus balik ini tersebar dalam dua waktu, yakni pada 19 Juni 2018 (H+3) dan 23 Juni 2018 (H+7).
Arus balik pada H+7 Lebaran diprediksi masih padat sebesar 104.804 kendaraan. Hal itu karena libur anak sekolah yang baru selesai pada Minggu, 24 Juni 2018.
"Karakteristik saat puncak mudik itu pada H-3 pukul 07.00 sampai 08.00 pagi, sebaliknya saat arus balik pada H+3 pukul 15.00 sampai 16.00 WIB," kata Raddy.
Untuk mengantisipasi kepadatan volume lalu lintas di GT Cikarang Utama pada puncak arus mudik dan arus balik, Jasa Marga mengoperasikan maksimal 20 gardu tol operasi (arah Cikampek), 29 gardu tol operasi (arah Jakarta), dan memfungsikan 10 mobile reader dan top up tunai di GT Cikarang Utama 2 dan GT Cikarang Utama 4.
Baca juga: 78.000 kendaraan diprediksi lintasi Jakarta-Cikampek saat Imlek
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: